ACEH - TerraPower LLC, perusahaan reaktor nuklir milik Bill Gates, akan meluncurkan proyek reaktor natrium pertama di Wyoming, Amerika Serikat (AS). Reaktor tersebut akan dibangung di lokasi pembangkit listrik batu bara yang telah pensiun. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Wyoming, Mark Gordon, Rabu waktu setempat
Dalam proyek ini, TerraPower akan bekerja sama dengan PacifiCorp, perusahaan listrik milik Warren Buffet. Lokasi yang tepat dari pabrik demonstrasi reaktor natrium diperkirakan akan diumumkan pada akhir 2021.
BACA JUGA:
Reaktor Nuklir Canggih Ramah Lingkungan
Reaktor akan dibuat dengan ukurang kecil, tetapi canggih. Reaktor dengan bahan bakar yang berbeda dari reaktor tradisional ini dianggap oleh beberapa orang sebagai teknologi bebas karbon kritis yang mampu melengkapi sumber daya intermiten, seperti matahari dan angin, seiring dengan program pengurangan emisi yang menyebabkan perubahan iklim.
"Ini adalah jalur tercepat dan terjelas kami untuk menjadi negatif karbon," terang Gordon terkait proyek milik dua miliarder ini, seperti dilansir Reuters, Kamis, 3 Juni.
"Tenaga nuklir jelas merupakan bagian dari strategi energi saya di Wyoming," sambungnya merujuk Wyoming sebagai negara bagian penghasil batu bara terbesar di AS.
Proyek ini memiliki reaktor cepat berpendingin natrium 345 megawatt, dengan penyimpanan energi berbasis garam cair, yang dapat meningkatkan output daya sistem hingga 500 MW selama permintaan daya puncak. TerraPower mengatakan tahun lalu, pabrik ini akan menelan biaya sekitar 1 miliar dolar AS.
Akhir tahun lalu, Departemen Energi AS memberikan TerraPower 80 juta dolar AS dalam pendanaan awal untuk mendemonstrasikan teknologi Natrium. Departemen tersebut telah berkomitmen untuk mendanai tambahan di tahun-tahun mendatang yang bergantung pada alokasi Kongres AS.
Chris Levesque, presiden dan CEO TerraPower, mengatakan pabrik percontohan akan memakan waktu sekitar tujuh tahun untuk dibangun.
"Kami membutuhkan energi bersih semacam ini di jaringan pada 2030-an," ungkapnya kepada wartawan.
Di tempat lain, pakar tenaga nuklir, memperingatkan bahwa reaktor nuklir canggih bisa memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding reaktor konvensional.
Bahan bakar untuk banyak reaktor canggih harus diperkaya pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada bahan bakar konvensional, yang berarti rantai pasokan bahan bakar bisa menjadi target yang menarik bagi militan yang ingin membuat senjata nuklir mentah, kata sebuah laporan baru-baru ini.
Meski demikian, Levesque mengatakan pembangkit tersebut akan mengurangi risiko proliferasi, karena mereka mengurangi limbah nuklir secara keseluruhan.
Selain membawa listrik bebas karbon secara online, Senator Wyoming John Barrasso mengatakan pembangunan proyek percontohan dapat mengangkat industri pertambangan uranium negara yang pernah aktif.
Barrasso yang juga anggota Komisi Energi Senat AS dari Partai Republik, mensponsori undang-undang bipartisan yang ditandatangani menjadi undang-undang pada tahun 2019, mengarahkan Komisi Pengaturan Nuklir untuk membuat ketentuan pemberian lisensi terhadap reaktor nuklir canggih seperti yang akan dibangun TerraPower.
Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Bill Gates dan Warren Buffet Patungan Bangun Reaktor Nuklir Canggih di Wyoming. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!