5 Penyebab Hiperpigmentasi atau Bercak Cokelat pada Kulit
Ilustrasi hiperpigmentasi pada wajah, penyebab dan gejala (iStockphoto)

Bagikan:

ACEH - Biasanya, hiperpigmentasi bukanlah sesuatu yang berbahaya, tetapi membuat penampilan jadi kurang maksimal. Bercak cokelat atau warga kulit lebih gelap dibanding sekitarnya membuat kecantikan kurang terpancar dan kadang berpengaruh pada kepercayaan diri. Ini terjadi karena produksi melanin berlebih. Namun, apa penyebab hiperpigmentasi bisa terjadi?

Ada beberapa hal yang bisa kulit pada bagian tertentu tampak lebih gelap dibandingkan bagian sekitarnya. Ini bisa terjadi pada semua ras manusia, dilansir American Osteopathic College of Dermatology. Untuk lebih tahu mengenai pemicu atau penyebab hiperpigmentasi, berikut ada beberapa penjelasan yang bisa Anda cermati.

Beberapa Penyebab Hiperpigmentasi

1. Paparan sinar matahari

Tubuh akan memproduksi lebih banyak melanin dengan tujuan melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berkepanjangan. Dikutip VOI dari Medical News Today, hal itu bisa menyebabkan bintik hitam atau bercak cokelat pada kulit. Bercak karena terpapar sinar matahari ini disebut bintik usia atau bintik matahari.

2. Peradangan kulit

Hiperpigmentasi tidak hanya bisa terjadi pada kulit wajah. Bercak cokelat atau warna lebih gelap juga bisa muncul pada lipatan kulit, siku, buku-buku jari, jari kaki, bagian dalam pipi, ataupun bibir. Begitupun dengan kulit meradang yang bisa terjadi pada seluruh bagian luar tubuh ini. Biasanya, hiperpigmentasi terjadi karena peradangan akibat cedera, jerawat, eksim, dan lupus. Orang dengan kulit yang lebih gelap lebih mungkin mengalami hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

3. Melasma                          

Bercak kulit yang lebih gelap dapat terbentuk ketika orang mengalami perubahan hormonal. Jenis hiperpigmentasi ini umum terjadi selama kehamilan. Karena hormon, dapat memicu produksi melanin berlebih sehingga muncuk kondisi yang disebut dengan ‘topeng kehamilan’ pada wajah dan kulit area perut. Selain itu, wanita yang mengonsumsi KB hormonal, atau pil KB, juga dapat mengalami hiperpigmentasi.

4. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Reaksi tubuh terhadap obat-obatan tertentu, misalnya obat antimalaria dan antidepresan trisiklik, dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Dalam kasus ini, bercak kulit bisa berubah menjadi abu-abu. Terkadang, bahan kimia dalam perawatan topikal juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

5. Kondisi medis

Penyebab hiperpigmentasi lebih serius disebabkan penyakit Addison dan hemochromatosis. Penyakit Addison, berpengaruh pada kelenjar adrenal sehingga menyebabkan hiperpigmentasi di area tubuh tertentu termasuk lipatan kulit, bibir, siku dan lutut, buku-buku jari, jari kaki, dan bagian dalam pipi.

Sedangkan hemokromatosis, adalah kondisi bawaan yang menyebabkan tubuh menumpuk terlalu banyak zat besi. Ini dapat menyebabkan hiperpigmentasi, artinya kulit tampak lebih gelap atau kecokelatan. Hiperpigmentasi karena hemokromatosis terjadi ketika kadar zat besi dalam tubuh lima kali lebih tinggi dari biasanya.

Itulah kelima penyebab hiperpigmentasi. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengambil langkah perawatan topikal atau berkonsultasi pada dokter untuk mengevaluasi keseluruhan penyebabnya serta caranya menghilangkan.