ACEH - Sebuah studi dilakukan untuk membuktikan manfaat diet Mediterania. Studi dilakukan terhadap 8.000 perempuan yang mengonsumsi sayuran, buah-buahan, ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan biji-bijian. Hasilnya, risiko gangguan tekanan darah mengalami penurunan hingga 20 persen. Studi dilakukan oleh John Hopkins Medicine, dikutip VOI dari laman John Hopkins University, melibatkan perempuan dengan beragam ras. Lalu, apa hubungannya dengan preeklamsia?
Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang berisiko kematian. Tanda dari kondisi ini adalah tekanan darah tinggi dan ketidakseimbangan organ pada trimester akhir kehamilan atau setelah melahirkan. Di Amerika Serikat, preeklamsia terjadi pada sekitar 2--6 persen perempuan dan dua kali lebih sering dialami oleh perempuan berkulit gelap dibandingkan kelompok ras yang lain.
BACA JUGA:
Diet Mediterania
Sebuah laporan pada studi terbitan Journal of American Heart Association, menemukan bahwa wanita yang melaporkan diri mengonsumsi makanan gaya Mediterania berisiko lebih rendah atau mengalami penurunan risiko terkena preeklamsia. Setelah memperhitungkan berbagai faktor risiko yang lain, risiko preeklamsia menurun.
Diet Mediterania sebagian besar dilakukan dengan memilih menu makan berbahan sayuran, buah-buahan, ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, biji-bijian, daging merah, dan makanan olahan dalam jumlah yang sangat terbatas. Selama satu dekade diet ini diteliti untuk mengetahui manfaatnya terhadap penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
Penulis utama pada studi ini, Anum Minhas, menjelaskan bahwa temuan baru ini bisa jadi rekomendasi untuk mengurangi penurunan angka kematian ibu (AKI) dengan pola makan yang sehat.
Diet Mediterania untuk Ibu Hamil
Sebanyak 10 persen dari perempuan yang mengikuti survei penelitian ini, atau sejumlah 848, mengembangkan preeklamsia. Faktanya, perempuan yang ketika memasuki masa kehamilan dengan tekanan darah tinggi kronis, memiliki risiko preeklamsia dibandingkan dengan perempuan hamil tanpa riwayat hipertensi sebelumnya. Sedangkan perempuan dengan diabetes dan obesitas, berisiko dua kali lipat mengalami preeklamsia dibandingkan perempuan tanpa kondisi ini.
Selain bermanfaat menurunkan risiko preeklamsia, diet Mediterania juga menyehatkan tubuh. Noell Mueller, profesor di John Hopkins Bloomberg, uji klinis masih diperlukan untuk mengevaluasi manfaat diet Mediterania pada beragam kelompok perempuan hamil. Karena perlu diteliti faktor eksternal, termasuk faktor ekonomi selain juga faktor biologis seperti genetik pada kelompok ras.
Artikel ini telah tayang dengan judul Manfaat Diet Mediterania untuk Ibu Hamil, Menurut Studi: Berpotensi Kurangi Risiko Preeklamsia.
Selain manfaat diet Mediterania untuk ibu hamil, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.