ACEH - Beberapa hari lalu Kourtney Kardashian, selebritas, menyebut dokternya mengatakan bahwa minum mani suaminya, Travis Barker, sekitar empat kali dalam seminggu akan membantunya segera hamil. Apakah saran tersebut benar?
Pakar ginekologi dan spesialis infertilitas di New York, Dr. Lucky Sekhon, dan Dr. Anu Kathiresan yang berbasis di Los Angeles, mengaku tidak tahu alasan dokter kesuburan merekomendasikan minum sperma sebagai cara untuk meningkatkan kesuburan.
BACA JUGA:
-
| LIFESTYLE
Pantangan Setelah Minum Postinor, Kontrasepsi Darurat ketika Lupa Pakai Pengaman
14 November 2024, 00:25
Tak Ada Alasan Dukung Rekomendasi Minum Mani untuk Cepat Hamil
Dikutip VOI dari ANTARA, Sekhon mengatakan bahwa tidak ada alasan medis untuk mendukung rekomendasi dokter yang menyarankan minum mani untuk membuat wanita segera hamil.
"Saya pikir itu hal yang konyol dan tidak masuk akal, terutama merekomendasikan frekuensi empat kali per minggu benar-benar konyol dan tidak berdasarkan apa pun," kata dia.
Dia menatakan, saran tersebut bisa datang dari teori interaksi air mani dengan bakteri usus akan melemahkan respons kekebalan wanita. Sperma mengandung antigen atau zat yang bisa direaksikan oleh sistem kekebalan tubuh.
Reaksi Sel Sperma terhadap Keguguran
Beberapa pakar berteori reaksi kekebalan yang lebih kuat terhadap sel sperma mungkin terkait dengan keguguran. Namun, sangat sedikit penelitian yang dilakukan tentang topik tersebut dan tidak ada bukti bahwa memasukkan sperma ke bakteri usus wanita akan berdampak positif bagi wanita.
Baik Sekhon dan Kathiresan sependapat tentang tidak ada penelitian yang menunjukkan minum air mani mengarah pada peluang kehamilan yang lebih besar. Kathiresan menuturkan, beredarnya informasi seperti yang dikatakan Kardashian memungkinkan dokter untuk memulai percakapan tentang kesuburan dan menghilangkan stigma perjuangan untuk hamil.
Minum air manis meski biasanya tidak berbahaya, terkadang bisa menularkan penyakit dan menyebabkan reaksi alergi, kata Sekhon. Dia menambahkan, penyebaran informasi yang salah tentang kesuburan dapat membingungkan orang yang mencoba untuk hamil, karena banyak dari mereka sudah putus asa mendapatkan solusi.