6 Fakta Bercinta Saat Hamil yang Perlu Diketahui Demi Kebaikan Bersama
Ilustrasi ibu hamil (Unsplash/Suhyeon Choi)

Bagikan:

ACEH - Ibu hamil (bumil) tidak dilarang melakukan hubungan seks bersama suami selama masa kehamilan. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diketahui, baik oleh istri maupun suami. Beberapa fakta bercinta saat hamil berikut akan membuat sanggama tetap nikmat tanpa mengganggu keamanan bayi dan kenyamanan bumil. 

Dikutip VOI dari Mayo Clinic, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui ketika mau bercinta dengan istri yang sedang hamil. Kehati-hatian tetap dibutuhkan demi kebaikan bersama.

Fakta Bercinta Saat Hamil yang Perlu Diketahui 

1. Seks tidak memengaruhi bayi

Selama tidak mengalami komplikasi, seperti persalinan prematur atau masalah plasenta, aktivitas seksual tidak memengaruhi bayi di kandungan. Perkembangan janin dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim. Otot-otot rahim yang kuat juga melindungi janin. Namun, yang perlu diperhatikan adalah tingkat kenyamanan dan hasrat seksual.

2. Tidak menyebabkan keguguran

Berhubungan seks dengan istri ketika hamil trimester pertama sering memunculkan kekhawatiran. Dilansir Healthline, sepanjang kehamilan termasuk pada usia kehamilan trimester pertama hingga berusia 9 bulan tetap boleh melakukan hubungan seks.

Pada trimester pertama, tidak sedikit bumil yang merasa pusing, mudah lelah, dan membiasakan diri untuk menjaga kesehatan lebih dari sebelumnya. Pada kondisi tersebut, normal apabila hasrat bercinta meluap.

Asalkan tak ada kondisi kesehatan tertentu, ketika hamil trimester pertama bisa melakukan melakukan aktivitas seksual dan tidak memicu keguguran karena sebagian besar kasus terjadi karena janin tidak berkembang secara normal.

3. Posisi yang tepat untuk kenyamanan

Selama Anda dan pasangan merasa nyaman, sebagian posisi seksual diperbolehkan. Seks oral juga bisa dilakukan asalkan keduanya pihak sehat dan tidak terinfeksi penyakit seksual menular. Posisi nyaman antara lain woman on top, spooning, reverse cowgirl, standing, dan seated pregnancy sex.

4. Kondom

Saat hamil si pria perlu melakukan seks dengan aman, seperti memakai kondom. Ini diperlukan untuk meminimalisir terjadinya infeksi menular seksual selama kehamilan. Sebab, hal tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi bumil dan bayi.

5. Hindari menstimulasi bagian tertentu

Pada beberapa kasus, memberikan stimulasi pada payudara, dan orgasme hingga mengeluarkan hormon tertentu dalam air mani yang disebut prostaglandin dapat menyebabkan kontraksi rahim. Oleh karena itu, hindari memberika stimulasi berlebih pada payudara hingga mengalami orgasme kecuali Anda dan pasangan telah mengetahui riwayat medis dan dinyatakan aman oleh dokter kandungan.

6. Seks terasa sakit, normalkah?

Payudara, puting, dan klitoris sangat sensitif ketika hamil. Menurut Stephanie Buehler, psikolog dan seks terapis bersertifikat, seks seharusnya tidak pernah menyakiti. Jika terasa sakit, saran Buehler, berbicara secara terbuka dengan pasangan Anda. Ada banyak cara untuk menjadi intim dan menemukan cara yang cocok selama kehamilan.