Mengenal 5 Hal yang Mempengaruhi Bau Keringat
Ilustrasi bau keringat (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bagikan:

ACEH - Bau keringat bisa menjadi hal yang sangat mengganggu, terutama saat tercium pada waktu yang tidak tepat. Bau keringat juga membuat kepercayaan diri menurun. Ternyata, ada beberapa hal yang memengaruhi bau keringat.

Secara umum, orang mengetahui bahwa makan bawang dalam jumlah banyak bisa menyebabkan keringat lebih bau. Tak hanya itu. Ada beberapa faktor lain yang juga berpengaruh terhadap aroma keringat. Berikut VOI jelaskan beberapa pemicu bau keringat.

Beberapa Hal yang Memengaruhi Bau Keringat

1. Keringat mengandung garam, protein, urea, dan amonia

Sebagian besar keringat adalah air. Keringat murni sebenarnya tidak berbau. Namun, itu tergantung kelenjar mana yang memproduksi keringat. Dilansir Healthline, umumnya kelenjar ekrin terkonsentrasi di telapak tangan, telapak kaki, dahi, ketiak, dan seluruh tubuh. Keringat ekrin tidak terasa seperti air, karena mengandung sedikit garam, protein, urea, dan amonia.

Kelenjar apokrin terkonsentrasi di ketiak, selangkangan, dan area payudara. Hasil sekresi keringat dari kelenjar ini lebih terkonsentrasi setelah pubertas. Mereka berada di dekat folikel rambut dan paling bau.

Menurut Adele Haimovic, dokter bedah kulit dan kosmetik, keringat apokrin sebenarnya tidak berbai. Namun kondisi tertentu memengaruhi dua kelenjar untuk bereaksi. Sistem saraf yang mengontrol suhu tubuh dan kondisi emosional. Kondisi emosional berkaitan dengan respons fight-or-flights yang akan mengirimkan sinyal pada kelenjar keringat sehingga mereka mulai bekerja.

2. Makanan pedas

Senyawa capsaicin dalam makanan pedas menipu otak Anda untuk berpikir bahwa suhu tubuh meningkat, terang Haimovic. Hal ini memicu produksi keringat termasuk juga alergi makanan dan inteloransi. Beberapa orang juga mengalami ‘keringat daging’, yang mana ketika makan terlalu banyak daging maka metabolisme akan menghabiska banyak energi untuk memecahnya sehigga suhu tubuh naik.

3. Bawang bombay dan kubis 

Bakteri merupakan produk sampingan dari konsumsi makanan tertentu yang dikeluarkan bersama keringat. Ini yang menyebabkan kulit berinteraksi dengan bakteri. Tingginya kadar belerang dalam makanan, seperti dalam bawang putih, bawang bombay, dan kubis, dapat menyebabkan bau badan.

4. Daging merah 

Sayuran bukan tak mungkin menyebabkan bau tertentu, tetapi dalam sebuah penelitian tahun 2006 menemukan bahwa bau badan vegetarian lebih menarik daripada bau karnivora. Bau seseorang yang makan daging merah akan lebih pekat dan kurang menyenangkan.

5. Kebahagiaan berpengaruh pada bau

Sebuah penelitian tahun 2015 yang diterbitkan SAGE Journals, A Sniff of Happiness, menemukan bahwa aroma keringat menunjukkan kebahagiaan. Aroma ini dapat dideteksi orang lain dan merangsang perasaan bahagia di dalamnya juga. Menurut Gün Semin, pemimpin penelitian tersebut, mengatakan kalau kebahagiaan bisa ditularkan lewat aroma keringat.

Artikel ini telah tayang dengan judul Nggak Cuma karena Makan Bawang, Faktor Ini Juga Memengaruhi Bau Keringat.

Selain hal yang memengaruhi bau keringat, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.