Anggota DPRK Banda Aceh, Sabri Badrudin, meminta Pemkot Banda Aceh, Provinsi Aceh, supaya memberikan stimulus kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banda Aceh yang terdampak pandemi COVID-19.
"Pemerintah harus mendorong kemajuan UMKM yang ada di daerah kita dengan memberikan stimulus," ungkap Sabri di Banda Aceh, Minggu, 14 Maret.
BACA JUGA:
Ia mengatakan bahwa persoalan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi ini tak hanya terjadi di Banda Aceh, tetapi skalanya nasional, bahkan internasional.
Perekonomian Banda Aceh tak terlalu terpengaruh COVID-19
Sabri menjelaskan, perekonomian di Banda Aceh, Provinsi Aceh, tak terlalu terpengaruh dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia. Meski begitu, dorongan pemulihan juga mesti dilakukan supaya ekonomi masyarakat tetap stabil.
Menurutnya, dorongan yang perlu dilakukan adalah akses permodalan serta pendampingan sehingga UMKM terus berkembang hingga akhirnya bisa meningkatkan perekonomian daerah.
"Artinya harus ada pembinaan, insyaallah kalau UMKM bagus berkembang dan kuat, maka ini yang menjadi modal kemajuan pertumbuhan ekonomi daerah kita," terangnya.
Ia mengungkapkan, pemberdayaan UMKM merupakan hal yang mesti dilakukan oleh pemerintah meski tidak sedang dalam bencana COVID-19 seperti saat ini.
"Tanpa ada kasus pandemi UMKM memang harus kita genjot dan memberikan akses permodalan, karena nantinya bisa membantu meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah)," jelasnya.
Untuk diketahui, sejauh ini Pemerintah Banda Aceh telah memberikan bantuan usaha kepada ribuan pelaku UMKM yang terdampak COVID-19 di ibu kota Provinsi Aceh itu.
Tahap pertama, pemerintah memberikan bantuan berupa peralatan usaha kepada 100 penerima, kemudian dilanjutkan kepada 694 pelaku usaha, serta bantuan modal kerja kepada 425 orang.
Lalu, bantuan juga diberikan Pemkot Banda Aceh kepada seribu masyarakat yang dititipkan kepada kelompok masing-masing untuk mengembangkan usaha mereka.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!