Singgung China dan Rusia, Gedung Putih Mengatakan NATO Akan Luncurkan Inisiatif Keamanan Ambisius
Ilustrasi NATO. (Wikimedia Commons)

Bagikan:

ACEH - Negara-negara yang tergabung dalam NATO memulai pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Brussel, Belgia, pada hari ini, 14 Juni. Dalam pernyataan pada Minggu, 13 Juni, Gedung Putih menyebut para pemimpin aliansi tersebut akan meluncurkan inisiatif keamanan 'ambisius'.

Gedung Putih mengatakan, inisiatif tersebut diambil guna memastikan jaminan keamanan bagi negara-negara NATO hingga tahun 2030 dan seterusnya. Berdasarkan pernyataan Gedung Putih, Konsep Strategis baru akan disiapkan untuk diadopsi pada KTT NATO 2022. 

Disebutkan bahwa 30 negara anggota NATO akan setuju melakukan revisi Konsep Strategis NATO. Hal tersebut untuk memandu pendekatan terhadap lingkungan strategis yang berkembang, mencakup kebijakan dan tindakan agresif Rusia, tantangan yang ditimbulkan oleh China terhadap keamanan, dan kemakmuran serta kesejahteraan kolektif. Selain itu, berkaitan pula dengan nilai dan ancaman transnasional, seperti terorisme, ancaman siber, dan perubahan iklim.

"Para pemimpin sekutu akan meluncurkan serangkaian inisiatif ambisius untuk memastikan NATO terus memberikan keamanan kepada warga kami hingga 2030 dan seterusnya," jelas pernyataan tersebut, seperti dilansir Reuters pada Senin, 14 Juni.

NATO terkait Kebijakan Pertahanan Siber

Para pemimpin NATO akan mendukung Kebijakan Pertahanan Siber baru yang meningkatkan koordinasi, untuk memastikan aliansi tahan terhadap ancaman yang semakin sering dan parah, termasuk serangan ransomware yang mengganggu terhadap infrastruktur penting.

Gedung Putih menambahkan, anggota aliansi akan mengandalkan penyedia jasa tepercaya untuk jaringan telekomunikasi generasi berikutnya. Selain itu, para pemimpin NATO juga akan menegaskan langkah-langkah untuk memastikan keunggulan teknologi aliansi.

"Rencana Aksi Keamanan Iklim, termasuk mengurangi gas rumah kaca dari kegiatan dan instalasi militer," ungkap Gedung Putih.

Rusia, perubahan iklim, Afghanistan, dan teknologi baru termasuk di antara topik-topik yang direncanakan untuk didiskusikan selama pertemuan puncak sehari itu, yang akan mencapai puncaknya dalam sesi para pemimpin khusus di ruang Dewan Atlantik Utara.

Selain itu, KTT NATO kali ini rencananya akan menyepakati reformasi aliansi yang dikenal sebagai NATO 2030. Jekjen NATO, Jens Stoltenberg, akan menetapkan sembilan area di mana NATO bisa memodernisasi dalam jangka menengah, termasuk lebih banyak pendanaan sekutu bersama untuk operasi militer. 

Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Gedung Putih Sebut KTT NATO Siapkan Inisiatif Keamanan Ambisius, Singgung Rusia dan China. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!