Polda Aceh Imbau Masyarakat Tidak Menggelar "Nobar" Piala Eropa 2020
Kabid Humas Polda Aceh, Winardy (ANTARA)

Bagikan:

ACEH – Polda Aceh mengimbau warga untuk tidak menggelar nonton bareng (nobar) sepak bola Piala Eropa 2020 (Euro 2020) demi mencegah kerumunan yang berpotensi menularkan COVID-19.

"Perhelatan Piala Eropa mulai digelar bulan ini. Jangan gelar tonton bareng agar kita tidak menjadi penular atau tertular COVID-19," ungkap Kabid Humas Polda Aceh, Winardy, di Banda Aceh, Jumat, 11 Juni, dikutip dari Antara.

"Jangan gelar nonton bareng kejuaraan itu karena akan menciptakan kerumunan yang berpotensi menularkan COVID-19," lanjutnya.

Winardy menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya mencegah terjadinya kerumunan untuk menekan angka penularan COVID-19.

"Kerumunan merupakan potensi menularkan COVID-19. Karena itu, mari kita cegah penyebaran virus corona tersebut dengan tidak menonton bareng kejuaraan sepak bola tersebut. Tetap di rumah saja," jelasnya.

Kasus Positif COVID-19 Aceh Meroket

Kasus positif COVID-19 di Aceh, sambung Winardy, dalam beberapa waktu terakhir meningkat cukup tinggi. Ia mengimbau, jangan sampai euforia Piala Eropa menambah kasus baru yang sebenarnya masih bisa dihindari.

Winardy mengingatkan, warung kopi dan tempat usaha lain diminta tidak menggelar nonton bareng. Bagi yang menggelar dan menimbulkan kerumunan bisa dijerat dengan UU Kekarantinaan dan Kesehatan.

"Sayangi diri kita dan keluarga. Kalau udah terpapar, apalagi sampai meninggal dunia tidak ada gunanya lagi. Luapkan euforia bareng keluarga di rumah aja," kata dia.

Winardy mengajak masyarakat Aceh untuk bersama-sama memutus penularan dan penyebaran COVID-19. Caranya dengan tetap menaati protokol kesehatan.

"Tetap disiplin dan terapkan perilaku 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi," katanya.

Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Polda Aceh Ingatkan Warga dan Warung Kopi Tak Gelar Nobar Piala Eropa. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!