Mengenal Keunggulan Budi Daya Sorgum sebagai Bahan Pangan
Ilustrasi keunggulan budidaya sorgum (iStockphoto)

Bagikan:

ACEH - Pernahkah Anda mendengar kata "sorgum"? Ini merupakan salah satu bahan pangan selain beras yang diperkenalkan dalam kumpulan resep masakan dari pelosok Nusantara dalam Mustika Rasa tahun 1967 yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno. Dalam lanskap makanan modern, sorgum menjadi pilihan alternatif bahan makanan non-gluten.

Mengutip jurnal yang diterbitkan laman Penelitian dan Pengembangan Pertanian RI, Senin, 18 Juli, tanaman dengan nama ilmiah Sorghum bicolor (L) Moench ini merupakan tanaman asli tropis Ethiopia, Afrika Timur, dan dataran tinggi Ethiopia yang dianggap sebagai pusat utama domestikasi sorgum.

Pengembangan sorgum mungkin dimulai pada abad pertama dan pada abad ke-10 mencapai Botswana. Budi daya menyebar di benua Amerika sekitar pertengahan abad ke-19. Sorgum masuk ke Indonesia tahun 1925--ketika itu belum bernama Indonesia--melalui Pemerintah Hindia-Belanda. Dikutip VOI dari Farm Progress, ada beberapa keunggulan budi daya sorgum.

Keunggulan Budi Daya Sorgum

1. Toleran terhadap kekeringan

Mantan agronomis ekstensi di Kansas State University, mengatakan bahwa kekeringan di Kansas membuat peneliti berpikir kembali tentang potensi sorgum. Orang tersebut berkata, ketika curah hujan cukup baik semua orang menanam jagung karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Akibatnya, ladang yang dulunya ditanam sorgum semakin sedikit. Namun, petani akhirnya memikirkan kembali nilai toleran terhadap kekeringan yang dimiliki oleh sorgum.

2. Biaya tanam dan perawatan lebih rendah

Ketika biaya tanam dan perawatan sorgum dibandingkan dengan jagung, secara agronomis tanaman sorgum lebih menguntungkan. Sorgum juga potensial menjadi pengganti jagung sebagai pakan ternak.

3. Serangga dan hama lebih sedikit

Selain memiliki nilai agronomis, bisa untuk pakan ternak, satu lagi keunggulan budi daya sorgum. Tanaman sorgum tidak disukai serangga seperti halnya jagung. Bahkan serangan hama jamur dan produk sampingannya minim terjadi.

4. Hasil panen jarang mengalami gagal

Sebagai negara yang dilintasi garis khatulistiwa, Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kering. Setiap musimnya, pada kawasan tertentu tidak mendapatkan air yang cukup untuk pertanianNah, kalau tidak mendapatkan air yang cukup atau sebaliknya, terlalu banyak limpahan air, tanaman pertanian berpotensi gagal panen.

Untuk sorgum, produsen atau petani tidak perlu khawatir bahwa hasil panen jelek. Bahkan hasil panen selalu laku dipasaran karena bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan selain nasi, tepung bahan roti, dan pakan ternak.

5. Tepung sorgum bersifat antioksidan pengganti tepung gandum

Sorgum merupakan tanaman serbaguna. Pertama, tepung dari biji sorgum bersifat antioksidan yang berkaitan dengan membantu mengatasi peradangan dan daya tahan tubuh. Selain itu, tepung sorgum menjadi pengganti tepung gandum bebas gluten untuk membuat roti, kue, ataupun sourdough.

Secara agronomis, setiap are sorgum membutuhkan biaya budi daya 100 dollar AS lebih murah dibandingkan jagung. Itu berarti, sorgum berpotensi sebagai tanaman budi daya yang lebih unggul.

Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Keunggulan Budidaya Sorgum, Tumbuhan Tangguh yang Kuat Bertahan di Lahan Kering.

Selain keunggulan budi daya sorgum, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.