Surya Paloh Menilai Aceh Sudah "Lampu Merah", Pola Pikir Masyarakat Jadi Sorotan
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (Foto via Antara)

Bagikan:

ACEH - Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, berpendapat bahwa Aceh saat ini telah ada di level "lampu merah" dalam urusan pembangunan, cara berpikir, dan moralitas. Dia menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam peresmian dan peusijuk kantor DPW Partai Nasdem Provinsi Aceh di Banda Aceh.

"Sudah merupakan 'lampu merah' daerah ini (Aceh), provinsi yang kaya berubah menjadi provinsi yang miskin," ungkap Surya Paloh di Banda Aceh, Senin, 27 Juni, dikutip VOI dari Antara.

Surya Paloh Menilai Aceh Tertinggal

Sebagai putra daerah, kata Surya, dia melihat Aceh mendapat karunia yang melimpah dari Allah Swt., seperti tanah subur, posisi strategis, sumber kekayaan alam melimpah, serta catatan sejarah yang luar biasa.

Namun, lanjutnya, saat ini Aceh masih menjadi provinsi yang tertinggal dari berbagai aspek, terlebih dengan melihat kemajuan yang dicapai oleh daerah lain di Indonesia, baik segi fisik maupun nonfisik.

"Ini sangat memprihatinkan. Apa yang kurang, apa yang salah pada diri kita sebagai rakyat Aceh, ini harus kita jawab bersama," terangnya.

Dia menjelaskan, rakyat Aceh punya jiwa bersahabat, saling menghormati, dan penuh kebanggaan. Namun, kata dia, sekarang rakyat Aceh menjadi masyarakat yang kehilangan kepercayaan diri.

Surya Paloh prihatin karena proses demoralisasi telah terjadi Aceh, bahkan lebih dahsyat dibandingkan daerah lain, hal ini salah satu yang dimaksudkan "lampu merah".

Surya Paloh Garis Bawahi Cara Berpikir Masyarakat Aceh

Dia menilai, jika Aceh hanya tertinggal dalam pembangunan fisik, gedung dan jalan yang kurang memadai dan pelabuhan kurang baik tidak menjadi permasalahan besar karena masih bisa diperbaiki. Namun, jika cara berpikir bertolak belakang dengan nilai moralitas, pendekatan syariah, nilai keagamaan, maka ini yang menjadi "lampu merah".

"Ini yang membuat saya putra Aceh berduka. Kita tidak boleh membiarkannya, ini warning bagi saya, kita harus bangun kembali Aceh ini. Bukan saatnya lagi kita menyalahkan satu sama lain," tuturnya.

Membangun Aceh, lanjut Surya Paloh, bukan hanya tugas pemerintah daerah, akademisi, ulama ataupun partai politik. Tetapi menjadi berkewajiban semua elemen untuk saling bahu membahu, dan menyatakan Aceh segera bangkit.

"Kita harus perjuangkan bersama, perjalanan masih panjang. Tidak ada lagi saling menyalahkan, kita sudah jauh tertinggal, maka kita harus bangkit mengejar ketertinggalan itu," demikian Surya Paloh.

Artikel ini telah tayang dengan judul Surya Paloh Si Putra Daerah Bicara Aceh yang Sudah 'Lampu Merah': Dari Provinsi Kaya Jadi Miskin.

Selain pendapat Surya Paloh terhadap Aceh, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.