3 Pekerja Migran Asal Aceh Bermasalah di Malaysia, Pemda Upayakan Pemulangan
Ilustrasi - Petugas Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (kiri) melakukan pendataan identitas terhadap sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Aceh/Via ANTARA)

Bagikan:

ACEH - Tiga pekerja migran Indonesia (PMI) terjerat masalah di Malaysia. Terkait hal terebut pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh melakukan berbagai upaya untuk bisa memulangkan para pekerja migran asal Aceh itu. 

"Kita telah berkomunikasi dengan BP2MI Aceh dan Ketua Solidaritas Ummat Bansigom Aceh (SUBA) di Malaysia Tgk Bukhari Bin Ibrahim," terang Kepala Dinsos Aceh, Yusrizal di Banda Aceh, Selasa, 14 Juni, dikutip VOI dari Antara.

Alamat Pekerja Migran Asal Aceh

Dia menjelaskan, tiga PMI asal Aceh segera dipulangkan oleh pemerintah Aceh. Dua pekerja migran berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang dan satu orang berasal dari Kabupaten Pidie.

"Ketiganya untuk sementara ini ditampung oleh SUBA Aceh di Malaysia, sembari menunggu penyelesaian administrasi para PMI tersebut," jelasnya.

Dalam upaya pemulangan tersebut, lanjut Yusrizal, dibutuhkan waktu untuk mempersiapkan segala kebutuhan, terutama terkait kelengkapan dokumen para pekerja sehingga apa yang menjadi hak mereka bisa terpenuhi.

"Ini berkenaan dengan aturan negara di sana yang tentu harus kita hormati. Saya berharap tim dari Dinas Sosial Aceh dapat segera terhubung dengan pihak KBRI di Malaysia, untuk proses lebih lanjut," terang Yusrizal.

Upaya Pemulangan Para PMI Asal Aceh

Dia menegaskan, Dinsos Aceh bekerja sama dengan BP2MI Aceh untuk proses pemulangan para PMI dari luar negeri hingga ke tempat asal mereka masing-masing.

"Misalnya saat melakukan pemulangan Azizah asal Lhokseumawe yang koma di Malaysia dan Syarifah asal Banda Aceh yang terkena stroke dan sempat terlantar di Malaysia. Alhamdulillah mereka sukses dibantu dan diserahkan kepada keluarga mereka," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Yusrizal mengucapkan terima kasih kepada Ketua SUBA Aceh Tgk Bukhari, para masyarakat Aceh di Malaysia serta KBRI Kuala Lumpur atas bantuannya selama ini.

Sejauh ini, lanjut Yusrizal, Dinas Sosial Aceh selalu menindaklanjuti setiap laporan tentang adanya warga Aceh yang terlantar di luar negeri.

"Insyaallah, semampunya akan kami bantu sesuai arahan Gubernur Aceh Nova Iriansyah," demikian Yusrizal.