Koalisi Indonesia Bersatu Dideklarasikan, Penjaringan Capres Disarankan Segera Dilakukan
Koalisi Indonesia Bersatu/Foto: Antara

Bagikan:

ACEH - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) resmi dideklarasikan oleh Golkar, PAN, dan PPP melalui penandatanganan nota kesepakatan (MoU) pada Sabtu, 4 Juni. Terkait pemilu 2024, KIB disarankan segera membuka penjaringan calon presiden (capres). 

Menurut keterangan Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia, Mohammad Anas, penjaringan capres bisa memberikan ruang bagi figur internal partai koalisi. Nama-nama yang dimaksud antara lain Ketum Golkar, Airlangga Hartarto; Ketum PAN, Zulkifli Hasan; dan Suharso Monoarfa. 

"Penjaringan bisa beri ruang bagi Airlangga, Zulhas, dan Suharso. Maupun figur eksternal," terang Anas di Jakarta, dikutip VOI pada Selasa, 7 Juni. 

Pertimbangan Capres Koalisi Indonesia Bersatu

Dia menjelaskan, KIB lebih menghendaki kekuatan partai sebagai capresnya, yang secara otomatis adalah Ketum Partai Golkar. Itu karena Golkar punya suara tertinggi di koalisi tersebut. 

Meski demikian, Anas berpendapat bahwa sebaiknya calon pasangan yang nantinya diusung merupakan calon yang dipilih berdasarkan pertimbangan kekuatan figur, bukan kekuatan partai. Jika komitmennya Indonesia bersatu, lanjut dia, maka tokoh yang dihadirkan harus orang yang bisa mempersatukan berabgai elemen bangsa. 

"Sehingga perlu memberi ruang kepada tokoh independen seperti Andika Perkasa (Panglima TNI), La Nyalla Mattalitti (Ketua DPD RI), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Erick Thohir (Menteri BUMN), hingga Ridwan Kamil (Gubernur Jabar). Di mana tokoh ini telah mendapat dukungan masyarakat untuk maju pada pemilihan presiden mendatang, dengan dasar geliat deklarasi dukungan Capres 2024 yang menghiasi media belakangan ini," jelasnya.

Anas mengingatkan, penjaringan capres Koalisi Indonesia Bersatu harus dibangun atas komitmen mempersatukan rakyat bukan segelintir elite. Sebab apabila persatuan hanya terjadi di kalangan elite, kata Anas, kemungkinan besar akan terjadi pembelahan di tingkat akar rumput. 

"Karena seringkali kharisma elite tidak berpengaruh secara efektif ke level akar rumput," katanya. 

Perumusan Kriteria Figur

Oleh karena itu, Anas menyarankan agar KIB menyepakati kriteria figur capres-cawapres dalam penjaringan. Para tokoh di KIB, sebutnya, perlu merumuskan kriteria figur. 

"Misalnya, memiliki pengalaman memimpin institusi pemerintahan dilevel nasional, memperhatikan aspirasi masyarakat tentang kriteria pemimpin yang diharapkan, juga mencermati situasi kebangsaan terkini dengan berbagai kompleksitas permasalahannya," terang Anas.

Selain itu, tambah Anas, KIB juga perlu melakukan uji publik secara internal dan eksternal partai. Pada tahapan ini semua kandidat yang ikut penjaringan harus diuji gagasan dan rekam jejaknya. 

"Dalam proses uji ini, KIB mesti melibatkan berbagai elemen mulai struktur pengurus partai di tingkat pusat hingga ke daerah, akademisi, tokoh masyarakat agar pembobotan capres lebih elegan, berkualitas, dan mumpuni memenangkan Pilpres 2024," pungkas Anas. 

Artikel ini telah tayang dengan judul Sudah Deklarasi, Koalisi Indonesia Bersatu Disarankan Segera Jaring Capres.

Selain Koalisi Indonesia Bersatu, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.