ACEH - Demi membantu pelaku usaha perikanan dan kelautan memperoleh akses listrik, PT PLN (Persero) membuat anjungan listrik mandiri (ALMA). PLN menghadirkan ALMA berdaya 23.000 volt ampere (VA) untuk mendukung pelaku usaha yang ada di Pelabuhan Balohan Sabang, Aceh.
ALMA ini akan memenuhi kebutuhan penerangan kapal, mini cold storage, air conditoiner, serta kebutuhan listrik yang lain ketika kapal bersandar di dermaga. Sebelumnya, kapal-kapal menepi di Pelabuhan Balohan Sabang menggunakan tenaga diesel sebagai sumber energi.
BACA JUGA:
ALMA di Pelabuhan Nalohan Sabang bagi Nelayan dan Kapal Pariwisata
Menurut General Manager PLN UIW Aceh, Parulian Noviandri, implementasi ALMA merupakan inovasi PLN bidang electrifying marine yang menjadi wujud transformasi pilar customer focus dan innovative terkait peningkatan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, dan andal.
"Kami optimistis dengan hadirnya ALMA di pelabuhan tentu dapat mendukung efisiensi biaya operasional kapal ikan maupun kapal pariwisata yang bersandar sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan roda ekonomi masyarakat,” terang Noviandri, dikutip VOI pada Senin, 30 Mei.
Dia mengatakan, kehadiran ALMA membuat penggunaan captive power bisa dikecilkan dari sisi pelanggan. Dengan demikian, implementasi ATM listrik ini bisa benar-benar mendukung peningkatan ekonomi di sektor kemaritiman.
“Untuk itu ALMA hadir bagi kapal yang sedang bersandar untuk mengubah pola pemakaian berbasis mesin BBM menjadi berbasis listrik,” tambahnya.
Aspek Operasional ALMA Pelabuhan Balohan Sabang
Sementara itu, General Manager Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), Agus Djoko Triyanto, berterima kasih kepada PLN atas terealisasinya pemasangan ALMA di Pelabuhan Balohan Sabang.
Djoko menambahkan, dari aspek operasional ALMA dapat meningkatkan efisiensi. Dari sisi lifetime, suku cadang, serta penggantian oli mesin yang lebih panjang dikarenakan tidak perlu menyalakan mesin saat kapal bersandar.
"Hadirnya ALMA di Pelabuhan Balohan Sabang diharapkan dapat terus melayani segala kebutuhan listrik dan mendukung kegiatan usaha khususnya bagi operasional kapal-kapal yang bersandar di pelahuhan,” ujarnya.