Berita Aceh Terkini: Pelabuhan Sabang Akan Dikembangkan Melalui Kerja Sama Indonesia dengan India
Dokumen - Penampakan atas kawasan pelabuhan Sabang (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Bagikan:

ACEH - Pemerintah Indonesia bersama pemerintah India melalui Konsulat Kedutaan Besar India Kantor wilayah Medan memiliki rencana untuk segera mengembangkan pelabuhan Sabang, Provinsi Aceh. Selain itu, mereka juga akan mengembangkan infrastruktur lain yang ada di kawasan pulau itu.

“Pembangunan konektivitas maritim dan investasi di wilayah terluar merupakan prioritas Presiden Joko Widodo pada periode keduanya, termasuk di Aceh,” terang Plt. Asisten Deputi Infrastruktur Konektivitas Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Lukijanto, Kamis, 17 Maret, dikutip VOI dari Antara.

Di Balik Pengembangan Pelabuhan Sabang

Lukijanto menyampaikan hal tersebut saat membuka rapat koordinasi Join Working Grub (JWG) bersama Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) mengenai rencana kerja sama pengembangan kawasan dan infrastruktur pelabuhan Sabang.

Kerja sama yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan pemerintah India ini merupakan bagian dari aktivitas gugus tugas bersama konektivitas Aceh dan kepulauan Andaman-Nicobar.

Lukijanto menjelaskan, dorongan pengembangan pelabuhan dan infrastruktur lain di Sabang oleh Kemenko Marves adalah adanya potensi letak geografis yang dimiliki oleh daerah tersebut, terutama dalam perspektif konektivitas Andaman (India) dan Aceh (Indonesia).

"Perdagangan dan kegiatan ekonomi lainnya antara otoritas Andaman-Aceh serta kerja sama baik G to G dan B to B dapat diuntungkan dari pengembangan pelabuhan Sabang ini," terangnya.

Sementara, Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnain mengatakan bahwa kerja sama antara pemerintah Indonesia dan India bisa memberikan dampak positif terhadap pengembangan kawasan Sabang serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dari berbagai sektor.

“Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian rakyat secara umum dan mendorong pengembangan daerah kawasan serta infrastruktur pelabuhan,” papar Iskandar.

Iskandar menjelaskan, rencana yang lain berupa kerja sama antarpelabuhan, yaitu pelabuhan Sabang dan Port Blair, ini diharapkan menjadi sister port yang bisa menguntungkan kedua negara dalam hal ekonomi.

Hasil JWG, lanjut Iskandar, tim India akan bekerja langsung di Sabang bersama tim BPKS dalam penyusunan FS/detailed project report pengembangannya.

Tindak Lanjut Statement on Shared Vision on Maritime Cooperation in the Indo-Pacific

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Navigasi akan melakukan kajian feasibility study, risk assesment, cost benefit VTS Sabang, termasuk studi alur Sea Land of Sabang untuk tahun anggaran 2022.

Dia mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan India ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada 2018 terkait visi bersama maritim di Indo-pasifik (Statement on Shared Vision on Maritime Cooperation in the Indo-Pacific).

Visi bersama itu, lanjut Zulkarnain, menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan di kawasan, melalui pengembangan konektivitas ekonomi berlandaskan pada norma universal, hukum internasional, transparansi, dan saling menghormati kedaulatan serta integritas wilayah.

"Dalam kaitan ini, kedua kepala negara sepakat mengambil langkah konkrit untuk meningkatkan konektivitas antara Andaman dan Nicobar dan provinsi di Pulau Sumatera, guna mendorong perdagangan, pariwisata dan people to people contacts, serta memfasilitasi hubungan bisnis antara keduanya," kata Zulkarnain.