ACEH - Beberapa waktu lalu pihak berwenang Spanyol memusnahkan 415.000 tanaman ganja senilai 100 juta euro atau sekitar Rp1.564.651.928.000. Hal tersebut dilakukan dalam operasi guna membongkar apa yang disebut oleh polisi pada Rabu lalu sebagai kebun ganja terbesar di Eropa.
Tak hanya melakukan pemusnahan, polisi juga menyita sekitar 50 ton ganja yang telah dikeringkan di gudang untuk diproses menjadi cannabidiol (CBD). Ini merupakan senyawa non-psikoaktif yang banyak digunakan untuk mengobati kecemasan, insomnia, dan penyakit yang lain.
BACA JUGA:
Perkebunan tersebut berlokasi di wilayah utara pedesaan Navarre. Pasukan Sipil Guardia menjelaskan, perkebunan itu tersebar di 11 ladang dengan luas gabungan mencapai 67 hektare (166 hektare), dikutip VOI dari Reuters, 14 April.
Kebun Ganja Terbesar di Eropa Dimusnahkan, Penjualan CBD Legal
Penjualan dan konsumsi CBD legal di seluruh Spanyol dan sebagian besar Eropa, tetapi hukum Spanyol masih melarang penanaman ganja untuk apa pun selain keperluan industri, seperti tekstil dan benih, menurut kementerian pertanian setempat.
Menanam ganja untuk dikonversi menjadi CBD atau turunan lainnya tetap merupakan tindak pidana di Spanyol. Tiga orang ditangkap akibat operasi yang dimulai pada pertengahan 2021, ketika polisi menemukan salah satu ladang.
Guardia Civil menjelaskan, pemilik perkebunan pada awalnya mempresentasikan pertanian sebagai operasi legal untuk memproduksi ganja industri, tetapi kemudian ditemukan rencana untuk mengekspor jumlah besar ke Italia dan Swiss untuk diproses menjadi CBD.
Artikel ini telah tayang dengan judul Polisi Spanyol Grebek Perkebunan Ganja Terbesar di Eropa, Musnahkan Tanaman Senilai Rp1,5 Triliun.
Selain kebun ganja terbesar di Eropa, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.