ACEH - Salat Tarawih di Times Square, New York, Amerika Serikat viral di media sosial. Imam di Islamic Center of New York, Shamsi Ali, mengatakan bahwa salat Tarawih tersebut merupakan hal yang lumrah.
"Itu bagian dari religious freedom. Bkn karena kurang masjid. Ada 300-an masjid di kota NY. Tapi itu murni mengekspresikan eksistensi, sekaligus izzah (tdk malu/takut) sebagai Muslim di kota ini," terang Ali melalui akun Twitter-nya, @ShamsiAli2, dikutip VOI pada Senin, 4 April.
Sindiran terhadap Tarawih di Times Square New York
Cuitan tersebut sekaligus menjawab sindiran yang diungkapkan oleh pegiat media sosial, Denny Siregar. Melalui akun Twitter-nya, Denny heran kenapa salat Tarawih dilakukan di tempat terbuka, padahal sudah banyak masjid. Dia menyebut hal tersebut sebagai kegiatan yang mengganggu.
"Gini kok gak pengen dihujat ? Udah dikasi masjid yang bagus, malah ganggu orang..Ntar kalo disentil, maen penggal," sebut Denny melalui @Dennysiregar7.
Parade Islam di New York
Shamsi Ali menambahkan, selain salat Tarawih, ada juga kegiatan yang sering dilakukan umat muslim yang menetap di New York, yaitu parade Islam. Paling penting, kegiatan ini merupakan hal lumrah.
"Ada dua foto yang saya posting di sini. Satu, acara tarawih semalam. Kebetulan saya tdk ikut karena kesibukan juga di masjid. Satu lagj Parade Islam yang Kebetulan saya yang pimpin sebelum Pandemi. Jadi ini biasa. Polisi membantu menutup jalan dan menjaga keamanan," terangnya.