ACEH - Jeff Bezos akan melakukan penerbangan bersejarah ke Bulan pada 20 Juli 2021. Penerbangan tersebut akan dilakukan dengan pesawat New Shephard hasil pengembangan perusahaan luar angkasa pribadinya, Blue Origin.
Dihimpun dari New York Post, diketahui bahwa ternyata ada banyak pihak yang tidak menginginkan Bezos pulang ke Bumi setelah ia pergi ke luar angkasa. Hal tersebut tertuang dalam sebuah petisi yang beredar di media sosial.
BACA JUGA:
Petisi Tak Menginginkan Jeff Bezos Pulang ke Bumi
Petisi tersebut dibuat oleh Jose Ortiz. Dalam petisi itu, tertuang ungkapan meminta orang-orang di Bumi tak meminta mantan CEO Amazon untuk kembali ke Bumi. Dalam laman petisi tersebut, Ortiz menyamakan Bezos dengan sosok penjahat Lex Luthhor yang ada di komik DC.
“Dia sebenarnya adalah penguasa jahat yang sangat menginginkan dominasi global. Kami sudah tahu ini selama bertahun-tahun," tulis petisi tersebut.
Ortiz juga mengeklaim bahwa Bezos, telah “bekerja dengan Epsteins dan Knights Templar, serta Free Mason untuk mendapatkan kendali atas seluruh dunia.”
Petisi lain di linimasa yang viral, menyatakan bahwa "Miliuner tidak seharusnya ada di Bumi atau di ruang angkasa." Petisi-petisi ini telah mendapat beragam komentar dalam laman yang telah ditandatangani oleh hampir 10 ribu orang.
Meski petisi tersebut ramai berseliweran di internet, Bezos enggan memberikan tanggapan terkait hal tersebut. Ia justru mengajak adiknya untuk ikut menikmati perjalanan pertama ke luar angkasa.
"Saya akan melakukan perjalanan itu dengan saudara laki-laki saya. Petualangan terbesar, dengan sahabatku," kata Besoz.
Dilansir Space, Bezos mbayar sekitar 28 juta dolar AS atau sekitar Rp401 miliar untuk mendapatkan tiket perjalanan pesawat ruang angkasa New Shepard Blue Origin menuju sub-orbital.
Berangkat dari gurun di Texas barat, sebuah roket otonom akan mendorong empat penumpang itu ke atas garis yang mendefinisikan batas antara Bumi dan luar angkasa.
Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Jeff Bezos Mau Pelesir ke Luar Angkasa Malah Gak Boleh Pulang ke Bumi. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!