10 Cara Mengendalikan Amarah Tanpa Buang Energi
Ilustrasi (Usman Yousuf/Unsplash)

Bagikan:

ACEH - Apakah Anda termasuk orang yang mudah marah saat ada orang yang memotong jalur tanpa tanda di jalan raya? Apakah Anda mudah marah saat anak menolak dimintai tolong atau disuruh melakukan hal? Jika iya, ketahuilah bahwa kemarahan adalah emosi normal, tetapi perlu dikontrol. Cara mengendalikan amarah perlu Anda miliki agar tidak menyebabkan efek yang buruk.

Kebiasaan marah bisa berakibat tidak baik bagi kesehatan dan hubungan Anda dengan orang lain, baik kawan maupun keluarga. Jika Anda memang ingin mengendalikan amarah, VOI paparkan beberapa tips yang bisa dilakukan. 

Berbagai Cara untuk Mengendalikan Amarah

Berpikir sebelum berbicara

Orang yang sedang di puncak kemarahan bisa dengan mudah mengucapkan atau melakukan tindakan yang nantinya disesali. Dikutip dari Mayo Clinic, luangkan waktu sejenak untuk menjernihkan pikiran Anda sebelum mengatakan apa pun atau melakukan apa pun. Selain itu, biarkan orang yang terlibat dalam situasi tersebut melakukan hal sama.

Ungkapkan kemarahan setelah tenang

Setelah pikiran kembali jernih, Anda bisa lebih menata ucapan dan perilaku. Ungkapkan rasa marah Anda dengan tegas, tetapi tidak konfrontatif. Nyatakan kekhawatiran dan kekecewaan Anda dengan jelas dan langsung tanpa menyakiti orang lain atau mencoba mengendalikannya.

Olahraga

Aktivitas fisik bisa membantu meredakan stres yang menjadi penyebab marah. Jika Anda gampang tersulut emosi, lakukan jalan cepat atau lari. Anda juga bisa melakukan aktivitas fisik lain yang membuat Anda merasa senang. 

Luangkan waktu untuk diri sendiri

Beri diri waktu istirahat saat dihadapkan dengan momen-momen yang dapat memicu stres. Ketenangan dapat membantu Anda merasa lebih siap untuk menghadapi apa yang ada di depan tanpa merasa kesal atau marah.

Identifikasi solusi

Daripada fokus pada pemicu kemarahan, berusahalah mencari penyelesaian masalah. Apakah Anda stres melihat kamar anak berantakan? Cobalah tutup pintu. Apakah pasangan terlambat makan malam setiap malam? Jadwalkan waktu makan di malam hari atau setuju untuk makan sendiri beberapa kali seminggu. Ingatkan diri Anda bahwa kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun, mungkin malah memperburuknya.

Tetap dengan pernyataan "saya"

Mengkritik dan menyalahkan hanya bisa meningkatkan ketegangan. Untuk menghindarinya, gunakan pernyataan "saya" untuk menggambarkan masalahnya. Bersikaplah hormat dan spesifik. Misalnya katakan, "Saya kesal karena kamu sering meninggalkan meja makan tanpa menawarkan bantuan untuk mencuci piring," bukan mengatakan, "Kamu tidak pernah melakukan pekerjaan rumah!"

Jangan simpan dendam

Memaafkan adalah senjata ampuh. Jika terus membiarkan kemarahan dan perasaan negatif lain menekan perasaan positif, Anda mungkin akan ditelan oleh kepahitan atau rasa ketidakadilan Anda sendiri.

Jika bisa memaafkan orang yang membuat Anda marah, Anda bisa belajar dari situasi itu untuk memperkuat hubungan. Menyimpan dendam juga akan berefek buruk bagi kesehatan mental Anda.

Gunakan humor untuk melepas ketegangan

Bercanda bisa meredakan ketegangan. Gunakan humor untuk membantu Anda hadapi apa yang membuat Anda marah atau dalam keadaan kecewa saat kenyataan tidak berjalan sesuai harapan. Namun, hindari sarkasme sebab bisa melukai perasaan orang lain dan memperburuk keadaan.

Latihan relaksasi

Saat emosi sedang berkobar, coba latih diri untuk relaks sejenak. Cobalah latihan pernapasan dalam, bayangkan pemandangan yang menenangkan, atau ulangi kata atau frasa yang menenangkan, misalnya "tenang saja". Anda juga dapat mendengarkan musik, menulis jurnal, melakukan beberapa pose yoga atau apa pun yang diperlukan demi menciptakan suasana hati lebih relaks.

Tahu kapan harus mencari bantuan

Belajar mengendalikan amarah terkadang menjadi tantangan bagi semua orang. Cari bantuan jika Anda merasa sulit mengendalikan kemarahan atau yang menyebabkan Anda melakukan hal-hal yang menyakiti orang-orang di sekitar.