Berita Aceh Terkini: Jokowi Haruskan Dokter di Indonesia Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
Tangkapan layar Presiden Jokowi secara virtual membuka Muktamar IDI ke-31 dan IIDI ke-22 di Kota Banda Aceh, Rabu (23/3/2022). (FOTO ANTARA/Khalis Surry)

Bagikan:

ACEH - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para dokter di Indonesia terus mengikuti perkembangan terknologi kesehatan, terutama terkait transformasi kesehatan. Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan Muktamar ke-31 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) ke-22 yang digelar secara virtual, diikuti di Banda Aceh, Provinsi Aceh.

“Transformasi kesehatan tidak dapat ditunda. Para dokter Indonesia harus adaptif terhadap teknologi terbaru,” terang Jokowi, Rabu, 23 Maret.

Dokter di Indonesia Harus Adaptif dengan Perkembangan

Dia menjelaskan, pandemi COVID-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir memaksa semua pihak terkait terus memperbaiki sistem kesehatan agar semakin tangguh dalam menghadapi berbagai keadaan.

Presiden mengatakan, disrupsi teknologi yang telah berlangsung juga mendisrupsikan dunia kedokteran dan farmasi di Indonesia. Oleh sebab itu, Presiden meminta transformasi sistem kedokteran dipercepat demi menghadirkan dokter-dokter unggul.

Jokowi juga meminta para dokter adaptif terhadap perkembangan sistem pelayanan kesehatan demi mewujudkan pelayanan yang prima serta merata, khusus di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).

“Transformasi sistem pendidikan kedokteran juga harus dipercepat agar mampu menghasilkan dokter-dokter yang unggul, yang manguasai teknologi kedokteran modern dan mampu bersaing dengan dokter seluruh dunia,” jelas Jokowi, dikutip VOI dari Antara.

Monumen Pengabdian Dokter Indonesia

Dalam acara tersebut Jokowi tidak hanya membuka Muktamar IDI ke-31 dan IIDI ke-22. Dia juga meresmikan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia yang didedikasikan bagi dokter Indonesia yang gugur selama penanggulangan pandemi COVID-19.

“Selama penanganan pandemi kita sudah banyak kehilangan para dokter dan tenaga medis yang sangat patriotis dan berdedikasi dalam menjaga tugas-tugas kemanusiaan,” katanya.

Presiden mengatakan, monumen tersebut menjadi salah satu cara untuk mengenang para dokter yang gugur dalam menangani pandemi. Monumen Pengabdian Dokter Indonesia akan selalu mengingatkan dan memacu semangat para dokter di Tanah Air untuk berdiri tegak di garda depan dalam penanganan kesehatan.

“Alhamdulillah dengan bantuan dokter Indonesia, kita negara yang berhasil menghadapi pandemi COVID-19. Kita akan terus percepat vaksinasi dan terus mengajak masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan,” tandas Jokowi.