Stok Minyak Goreng Disebut Aman, Ini Penjelasan KSP
Ilustrasi/Foto: Antara

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan bahwa distribusi dan stok minyak goreng di pasar Indonesia akan selalu ada sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Masyarakat jangan panik dan tidak perlu khawatir. Pemerintah memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran aman terkendali. Tidak ada kelangkaan dan bahkan minyak goreng curah sudah disubsidi ke harga yang terjangkau," terang Tenaga Ahli Utama KSP, Bustanul Arifin, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 18 Maret, dikutip VOI.

Pengalaman Stok Minyak Goreng di Indonesia

Bustanul Arifin menjelaskan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian telah mengamankan distribusi dan stok minyak goreng agar selalu tersedia untuk masyarakat. KSP juga kembali menyampaikan kebijakan pemerintah, yaitu subsidi untuk minyak goreng curah sehingga harga di masyarakat sebesar Rp14.000 per liter.

"Sedangkan minyak goreng kemasan tanpa subsidi telah banyak tersedia di minimarket, supermarket, atau pasar modern," ujar Bustanul Arifin.

Sebelumnya, Polri mengaku siap mengawal distribusi dan ketersediaan minyak goreng subsidi di pasaran usai pemberlakuan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp14.000 per liter.

"Saya imbau kepada seluruh pemangku kepentingan terkait mulai dari perusahaan produsen kemudian perusahaan CPO (minyak sawit mentah) yang mempersiapkan bahan baku dan juga penjual yang mendistribusikan baik di pasar modern maupun tradisional, saya harapkan untuk barang-barang bisa didistribusikan seperti biasa jangan sampai ada kelangkaan sehingga stok tetap terjaga," kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, 16 Maret 2022.

Fenomena Antrean Minyak Goreng

Sigit berharap, ke depan tidak terjadi lagi fenomena antrean panjang dari masyarakat yang hendak mendapatkan minyak goreng di pasaran.

"Sekali lagi harapan kami ke depan dengan adanya kebijakan-kebijakan yang ada tidak ada lagi antrean terkait dengan masyarakat yang membutuhkan minyak karena adanya kelangkaan," ujarnya.

Pemerintah, melalui rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/3) memutuskan untuk mensubsidi minyak goreng curah agar menjadi Rp14 ribu per liter di pasar.Dana subsidi akan diambil dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

Sedangkan harga untuk minyak goreng kemasan, baik kemasan sederhana dan premium, akan disesuaikan dengan nilai keekonomian.