Berita Olahraga: Dugaan Pengaturan Skor di Liga 3 Melibatkan Bruno Casimir Akan Diselidiki
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, meminta Komdis untuk mengusut kasus dugaan match fixing di Liga 3. (Foto: VOI/Ulfa Gusti Utami)

Bagikan:

ACEH - Dugaan match fixing atau pengaturan skor di Liga 3 muncul ke permukaan. Terkait hal tersebut, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, mengambil tindakan dengan melakukan investigasi. Komisi Disiplin segera melakukan pertemuan untuk mendalami kasus tersebut.

Dugaan pengaturan skor yang melibatkan Bruno Casimir dalam pertandingan Liga 3 2021/2022 viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"Saya langsung kirim perintah ke Komdis (PSSI) untuk mendalami Bruno Casimir antara PS Siak dengan Serpong City. Kita tunggu. Hari ini mereka meeting dan saya minta dalami," terang Iriawan di Jakarta pada Senin, 14 Maret, dikutip VOI.

"Kami minta lakukan langkah-langkah kalau memang terbukti. Itu kan tidak menampilkan asas fair play di sana. Tidak bisa main bola, bola dilewati. Jadi tunggu saja. Komdis akan bekerja," lanjutnya.

Kasus Dugaan Pengaturan Skor di Liga 3 

Sebelumnya, dugaan pengaturan skor itu terjadi pada laga 16 besar Liga 3 yang mempertemukan PS Siak dengan Serpong City pada Minggu, 13 Maret. Dalam pertandingan Grup D tersebut PS Siak tunduk dengan skor 1-4 dan akhirnya agal mendapatkan tiket promosi ke Liga 2 2023.

Dugaan pengaturan skor yang melibatkan Bruno terjadi pada menit ke-43. Bruno yang merupakan pemain naturalisasi itu tampak mengabaikan umpan rekannya. Bola kemudian dikejar pemain Serpong City, Yohannes Gula, dan berbuah gol. Skor berubah menjadi 0-2.

Usai kejadian tersebut Bruno malah marah-marah ke rekannya. Entah apa alasan yang mendasari kapten PS Siak itu enggan menerima bola rekannya dan malah menjauh. Namun, ada gestur sang pemain mengalami cedera.

Tak ingin berspekulasi, PSSI mengambil langkah cepat untuk menginvestigasi kasus tersebut. Harapannya, dugaan match fixing ini bisa diselesaikan.

Jalannya Kompetisi di Liga 3

Sementara itu, Liga 3 saat ini telah memasuki babak semifinal dengan tim yaitu PSDS Deli Serdang, Karo United, Putra Delta Sidoarjo, dan Mataram Utama.

Adapun peraih tiket promosi Liga 2 2023, selain empat semifinalis tersebut adalah Deltras Sidoarjo, Persikab Kabupaten Bandung, Persipa Pati, dan Gresik United.

Total ada delapan tim yang promosi ke Liga 2 di mana kedelapan tim ini menggantikan PS Tiga Naga, PS Hizbul Wathan, Badak Lampung, dan Mitra Kukar yang terdegradasi dari Liga 2 2021 ke Liga 3 2023. Dengan kata lain total kontestan Liga 2 2023 nantinya adalah 26 klub.