ACEH - Hari ini, 10 Maret, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan pelantikan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yaitu Bambang Susantono. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, sekitar pukul 15.00 WIB.
Kekayaan Bambang Susantono
Terkait kekayaan Bambang Susantono, berdasarkan catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir dilaporkannya pada 2014 lalu, harta Bambang mencapai Rp3.929.537.807 dan 51.846 dolar AS. Nilai tersebut dia catatkan saat menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009--2014.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Digaji Rp172 Juta per Bulan, Ini Tugas Kepala Otorita IKN Bambang Susantono
05 Februari 2023, 09:27
Dalam laporan tersebut juga tercatat bahwa Bambang memiliki aset berupa tanah dan bangunan di Tangerang Selatan dan Bogor serta dua tanah di Tangerang Selatan dan Bogor. Keempat aset tersebut bernilai Rp2.053.608.000.
Dia juga mencatatkan kepemilikan 5 sepeda senilai Rp200 juta, mobil Toyota Rush tahun 2010 seharga Rp200 juta, dan mobil Nisan Serena tahun 2013 seharga Rp350 juta. Selanjutnya, Bambang mencatatkan kepemilikan harta bergerak lain senilai Rp668.500.000 yang terdiri atas logam mulia, batu mulia, serta barang seni dan antik yang berasal dari perolehan sendiri maupun warisan.
Selain itu, dia juga mencatatkan giro dan setara kas lainnya dengan nilai Rp899.593.436 dan 51.846 dolar AS. Sehingga, jika ditotal harta kekayaannya mencapai Rp4.091.701.436, tapi dia mencatatkan utang sebesar Rp162.163.629 sehingga hartanya dikurangi dengan jumlah tersebut.
Pelantikan Bambang Susantono
"Kamis sore pukul 15.00 WIB di Istana Negara, Presiden akan melantik Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulawesi Selatan. Kemudian untuk posisi Kepala Otorita IKN dijabat oleh Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN,” ungkap Heru dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 Maret, dikutip VOI.
Sebagai informasi, Bambang merupakan mantan Wakil Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014.
Tak hanya itu, dia juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian. Selain itu, Bambang juga dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.
Terkait
