FIFA dan UEFA Beri Sanksi ke Rusia tetapi Tidak ke Israel, Mantan Pesepak Bola Mesir Angkat Bicara
Mantan pesepak bola Mesir, Mohamed Aboutrika, meminta FIFA dan UEFA memberikan sanksi kepada Israel. (Instagram/@aboutrikamohammed)

Bagikan:

ACEH - Belum lama ini mantan pesepak bola Mesir, Mohamed Aboutrika, menyampaikan kecamannya terhadap FIFA dan UEFA. Aboutrika mendesar dua induk sepak bola dunia itu memberikan hukuman kepada Israel seiring sanksi yang diberikan kepada Rusia.

Tim nasional dan klub-klub Rusia dewasa ini dilarang oleh FIFA dan UEFA untuk tampil di kompetisi-kompetisi internasional. Sanksi tersebut diberikan akibat invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina.

Perlakukan FIFA dan UEFA terhadap Palestina Berbeda

Reaksi tegas FIFA dan UEFA terhadap operasi militer Rusia ke Ukraina mendapat tanggapan tegas dari Aboutrika. Ia mengatakan, sanksi yang sama juga harus diterima oleh Israel yang sering melakukan agresi ke Palestina. Tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali selama puluhan tahun.

"Keputusan untuk menghukum klub dan tim nasional Rusia dari semua kompetisi harus disertai dengan larangan terhadap mereka yang berafiliasi dengan Israel, yang telah membunuh anak-anak dan wanita di Palestina selama bertahun-tahun. Anda menggunakan standar ganda," terang Aboutrika dalam sebuah wawancara dengan Quds News Network, dikutip VOI dari Palestine Chronicle.

Sebenarnya, Palestina telah berulang kali mendesak FIFA mengambil tindakan terhadap Israel. Hal itu dilakukan sebab Israel sudah berulang kali melanggar hukum internasional.

Akan tetapi, FIFA tidak mengindahkan Palestina. Dalam sebuah pernyataan pada tahun 2016, FIFA malah menyatakan sejalan dengan prinsip umum yang ditetapkan dalam anggaran dasar mereka maka mereka harus tetap netral terkait masalah politik.

Sikap Federasi Sepak Bola Rusia terhadap Sanksi FIFA dan UEFA

Federasi sepak bola Rusia, RFS, tidak tinggal diam dengan hukuman yang mereka terima dari kedua induk olahraga itu. RSF siap mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

RFS mengatakan dalam sebuah pernyataan akan mengajukan gugatan dan menuntut agar tim nasional putra dan putri Rusia diizinkan untuk bersaing. Termasuk dalam kualifikasi untuk Piala Dunia tahun ini di Qatar.

Timnas sepak bola Rusia dijadwalkan melakoni laga play off kualifikasi Piala Dunia menghadapi Polandia. Namun, FIFA mencoret keikutsertaan tim Beruang Merah.

Padahal, sebelumnya FIFA membolehkan Rusia bisa berpartisipasi, tetapi dengan syarat tanpa bendera dan lagu kebangsaan dalam pertandingan. Namun, FIFA kemudian mengubah sikap mereka bersamaan dengan UEFA yang menyatakan timnas Rusia dan klub-klubnya dilarang berkompetisi.