Presiden Ukraina Sebut Tak Ada yang Membantu Hadapi Rusia

ACEH -  Banyak negara yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Banyak negara menyatakan kesimpatiannya terhadap Ukraina. Namun, hal berbeda dirasakan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang melihat kenyataan di lapangan.

Volodymyr Zelenskyy yang berbicara pada Jumat, 25 Februari, dikutip VOI dari China Global Television Network (CGTN), merasa sedang sendirian. Dia mengatakan bahwa Ukraina seperti "dibiarkan sendiri" melawan Rusia usai Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan operasi militer skala penuh.

"Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami," ungkap Zelenskyy dalam sebuah pidatonya.

"Siapa yang siap bertarung bersama kita? Saya tidak melihat siapa pun," lanjutnya.

Presiden Ukraina Tak Punya Teman Melawan Rusia

Volodymyr Zelenskyy mengaku telah menghubungi 27 pemimpin negara-negara di Eropa. Akan tetapi, tidak satu pun dari orang-orang tersebut yang secara langsung menanggapi permintaan Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

"Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," tambahnya.

Zelenskyy berada di Ukraina saat ledakan makin masif terdengar. Rusia sudah semakin dekat memasuki ibu kota Kyiv dan Zelenskyy. Zelenskyy merasa kalau dirinya adalah target nomor satu Rusia.

"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara," katanya dan bersumpah tidak akan pernah pergi dari negara ini.

Korban Serangan Rusia