Demo Buruh Digelar di Depan Gedung DPR Ajukan 5 Tuntutan
Ilustrasi-demo buruh di DPR beberapa waktu lalu (Foto: Rizky Sulistio/VOI)

Bagikan:

ACEH - Hari ini, 7 Februari, sebanyak 1.000 personel kepolisian dan Satpol PP diterjunkan guna melakukan pengamanan demo buruh yang digelar di depan Gedung DPR RI, Jakarta.

"Kurang lebih ada 1.000 petugas gabungan dari Satpol PP, Polres Metro Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya, Polsek Tanah Abang," terang Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Haris Kurniawan, Senin, 7 Februari, dikutip VOI.

Berdasarkan pemberitahuan aksi, terang Haris, massa yang terdiri dari Partai Buruh dan FSPMI diperkirakan mencapai 300 orang.

"Sementara pengalihan belum ada, masih sama seperti biasa," katanya.

Tuntutan Demo Buruh

Massa aksi yang tergabung dalam Partai Buru bersama Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan menggelar demo di depan gedung DPR RI. 

Lima poin yang dituntut oleh para buruh adalah tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, kabulkan presidential threshold 0 persen, revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan gugatan untuk membatalkan SK Gubernur di seluruh Indonesia tentang upah minimum kabupaten/kota.

"Partai Buruh bersama Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar konferensi pers untuk memberikan penjelasan aksi ribuan buruh se-Jabodetabek di DPR RI, besok 07 Februari 2022, titik kumpul di DPR RI jam 10 pagi hingga selesai," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Minggu, 6 Februari.