Daftar Makanan yang Dihindari untuk Kesehatan Jantung Orang 50 Tahun ke Atas
Ilustrasi jaga kesehatan jantung setelah usia 50 tahun (Pexels/Mikhail Nilov)

Bagikan:

ACEH - Menjaga kesehatan tubuh adalah hal yang tidak lagi mudah bagi orang tua atau 50 tahun ke atas. Cara kerja organ tubuh sudah lebih lambat dan cenderung menyimpan lemak di bagian tubuh. Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah penyakit pada jantung. Ada beberapa makanan yang dihindari untuk kesehatan jantung.

Dikutip VOI dari Eat This, Not That!, dengan asumsi tidak merokok, ahli diet merekomendasikan untuk menghindari beberapa jenis makanan karena berbagai alasan. Berikut adalah jenis makanan yang dimaksud beserta alasannya. 

Daftar Makanan yang Dihindari untuk Kesehatan Jantung Orang Tua

Daging berlemak dan gorengan

Rebecca Schilling, RDN., LDN., ahli gizu terdaftar untuk USA RX, mengatakan apabila ingin menjaga kesehatan jantung Anda setelah usia 50 tahun, saatnya membatasi asupan lemak jenuh. Makanan tinggi lemak jenuh, misalnya berbahan daging berlemak dan diproses dengan digoreng, bisa menciptakan badai dengan menyumbat arteri, meningkatkan kolesterol jahat, dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.

Rekomendasi Schilling, batasi sekali makan daging paling banyak 3 ons atau seukuran telapan tangan. Potong dan buang lemaknya, hindari susu berlemak, dan tingkatkan jumlah buah, sayuran, dan serat yang dikonsumsi setiap hari.

Keripik kentang dan soda

Kombinasi yang gurih dan meriah ini perlu dihindari karena memperburuk kesehatan jantung. Sebab kombinasi keduanya mengandung natrium, lemak jenuh, dan gula tambahan. Menurut Melissa Mitri, ahli diet terdaftar untuk Wellness Verge, makanan yang meningkatkan risiko kenaikan berat badan memang sangat enak rasanya. Tetapi, kedua kombinasi makanan ini perlu Anda hindari atau setidaknya batasi demi menjaga kesehatan.

Minuman diet

Minuman yang diklaim mendukung pola makan sehat, atau dikenal dengan minuman non-sugar, terdengar cerdas. Tetapi ini kontraproduktif sebab minuman ini menggunakan pemanis buatan yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiometabolik, terang Arika Hoscheit, RDN., ahli diet dan gizi di Paloma Health.

Menurut sebuah studi di Diabetes Care, orang yang minum soda diet setiap hari berrisiko 36 persen lebih besar terkena sindrom metabolik dan 67 persen risiko diabetes tipe 2 lebih besar bila dibandingkan dengan peminum non-diet-soda.

Hoscheit menjelaskan bahwa rasa manis buatan dari minuman diet dan tanpa kalori mempersulit tubuh untuk mengukur kepadatan kalori. Efeknya akan meningkatkan nafsu makan dan mengganggu mikrobioma usus, akibatnya intoleransi glukosa dan jadi sugar craving. Maka, saran Hoscheit, pilih air mineral dibanding minuman soda atau jenis minuman diet less sugar.

Donat

Mengapa donat, sebab makanan bulat yang gurih, manis, dan nikmat ini berbahan tepung dengan serat sederhana dan diproses menggunakan deep fried. Menurut Susan Bowerman, RD., seorang spesialis bersertifikat dalam menangani obesitas, manajemen berat badan, dan direktur seniot untuk pendidikan nutrisi di seluruh dunia untuk Herbalife Nutrition, dalam donat terkandung penyebab penambahan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Itulah makanan yang perlu Anda hindari untuk kesehatan jantung yang baik. Selanjutnya, pilihlah makanan terbaik dari bahan alami, diproses minim, dan rendah lemak. Selain itu, jalani hidup sehat dengan rutin berolahraga, istirahat berkualitas, dan cukup terhidrasi.