Prabowo dan Adiknya Disebut Tak Terlibat Proyek Ibu Kota Negara Baru
Prabowo Subianto (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

ACEH - Belum lama ini Partai Gerindra menegaskan bahwa Menteri Pertahanan RI yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindran, Prabowo Subianto, serta adiknya yang bernama Hasyim Djojohadikusumo tidak memiliki kepentingan pribadi dalam proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Tidak benar jika Pak Prabowo atau adiknya punya interest pribadi atas keputusan kepindahan ibu kota," terang Jubir Partai Gerindra, Habiburokhman, dikutip VOI pada Senin, 24 Januari.

Prabowo Subianto Disebut Tak Berkepentingan dengan Proyek Ibu Kota Negara Baru

Menurut Habiburokhman, pemindahan ibu kota negara merupakan keputusan eksekutif yang telah disetujui oleh legislatif.

Dia juga mengatakan, Kementerian Pertahanan bukan sebagai pelaksana. Oleh sebab itu, Prabowo yang menjadi menteri di kementerian tersebut tidak berkepentingan apa pun.

"Kemenhan juga bukan leading sector," demikian Habiburokhman.

Sebelumnya, ekonom senior, Faisal Basri, mengkritik pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Di awal, Faisal membicarakan sistem pemerintahan ibu kota negara (IKN) yang akan dipimpin oleh otoritas.

"Mengapa otorita, karena pemerintah ingin melakukan pembangunan ini dengan ugal-ugalan," ucap Faisal.

Beberapa Sosok Disebut Terlibat Proyek IKN Baru

Lebih lanjut Faisal bicara tentang pemerintah yang sudah bagi-bagi "rezeki". Ekonom Universitas Indonesia itu menyinggung sejumlah sosok yang disebut terlibat proyek besar ibu kota baru.

Yang pertama disebutkan adalah politikus Gerindra, Hashim Djojohadikusumo. Ia dikatakan oleh Faisal dapat "rezeki" pengadaan air bersih di ibu kota baru.

"Semua nanti ditunjuk langsung, bahkan sudah ada yang ditunjuk, misalnya Hashim Djojohadikusumo memperoleh rezeki dapat pengadaan air bersih. Undang-undang belum ada sudah dibagi, apalagi undang-undangnya sudah ada," pungkas Faisal.

Sementara itu, kakak Hashim, Prabowo Subianto, dan pengusaha Sukanto Tanoto adalah pihak yang disebut mengelola lahan ibu kota baru. "Kita tahu lahannya dikelola oleh Prabowo dan Sukanto Tanoto. Kita tidak tahu bagaimana perundingannya," tegas ekonom kelahiran Bandung, 6 November 1959, itu.

Artikel ini telah tayang dengan judul Gerindra Tegaskan Prabowo dan Adiknya Tak Punya Kepentingan di Proyek IKN Baru.

Selain proyek ibu kota negara baru, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.