ACEH - Pada Sabtu, 16 Oktober, Palestina mengecam pembangunan permukiman baru Israel yang dilakukan di lahan milik Palestina, tepatnya di selatan Kota Nablus di Tepi Barat.
"Mengacaukan peluang untuk berdamai berdasarkan visi solusi dua negara," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina dalam suatu pernyataan.
BACA JUGA:
"Proyek baru tersebut meliputi pembangunan sebuah stasiun bus untuk pemukim Israel antara Ramallah dan Nablus dalam rangka memfasilitasi mobilitas sekaligus menghubungkan jalan dengan Israel," terangnya, dikutip dari Antara, Minggu, 17 Oktober.
Kemlu Palestina menambahkan, permukiman baru Israel di Tepi Barat termasuk upaya perenggutan Tepi Barat dari Palestina.
"Masuk ke dalam konteks upaya Israel dan mereka berpacu dengan waktu untuk mencaplok Tepi Barat."
Permukiman Israel di Palestina Jadi Isu Rumit Konflik
Mereka mencatat, proyek-proyek tersebut bertujuan untuk menyabotase peluang berdirinya negara Palestina yang layak dan berdaulat, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Berdasarkan perkiraan Israel dan Palestina, sekitar 650.000 warga Israel tinggal di 164 permukiman dan 124 pos terdepan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Permukiman Israel menjadi isu paling rumit dalam konflik Palestina-Israel, sekaligus salah satu alasan utama mengapa putaran terakhir perundingan damai langsung antara kedua belah pihak pada 2014 terhenti.
Artikel ini telah tayang dengan judul Memanas Lagi, Palestina kecam Pembangunan Pemukiman Israel di Tepi Barat.
Selain pemukiman Israel di Palestina, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!