ACEH - Areal persawahan di Aceh Timur seluas 5.115 hektare yang ditanami padi terendam banjir akibat hujan deras dan meluapnya sungai di wilayah kabupaten tersebut. Data ini berdasarkan laporan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur, Erwin Atlizar, berdasarkan data sementara seluas 5.115 hektare tanaman padi terendam banjir tersebut tersebar di 20 kecamatan.
BACA JUGA:
"Hingga kini, kami masih terus mendata luas tanaman padi yang terendam banjir. Hingga saat ini yang terdata sudah mencapai 5.115 hektare," terang Erwin Atlizar, dikutip VOI dari Antara, Kamis, 6 Januari.
Rincian Lahan Persawahan di Aceh Timur yang Terendam Banjir
Erwin menjelaskan, tanaman padi yang terendam banjir itu di antaranya tersebar di Kecamatan Indra Makmur seluas 15 hektare dan Kecamatan Julok seluas 203 hektare.
Kemudian, Kecamatan Idi Timur dengan luas 84 hektare, Kecamatan Peudawa seluas 442 hektare, Kecamatan Bireum Bayeun seluas 228 hektare, dan Kecamatan Madat seluas 690 hektare.
Selanjutnya, Kecamatan Ranto Peureulak seluas 158 hektare, Kecamatan Banda Alam seluas 64 hektare, dan Kecamatan Idi Rayeuk dengan luas 23 hektare.
Selanjutnya, Kecamatan Darul Aman seluas 307 hektare, Kecamatan Nurussalam seluas 301 hektare, dan Kecamatan Peunaron seluas 677 hektare.
Selanjutnya, Kecamatan Pereulak Barat seluas 119 hektare, Kecamatan Pereulak Timur seluas 50 hektare, dan Kecamatan Sungai Raya seluas 640 hektare.
Terakhir, Kecamatan Idi Tunong seluas 470 hektare, Kecamatan Ranto Seulamat seluas 164 hektare, Kecamatan Pereulak seluas 26 hektare, Kecamatan Simpang Ulim seluas 404 hektare, dan Kecamatan Simpang Jernih seluas 50 hektare.
Persemaian Padi Turut Terdampak
Tidak hanya areal persawahan yang ditanami padi, kata Erwin Atlizar, lahan persemaian padi juga ikut terendam banjir. Data sementara, luas persemaian padi yang terendam banjir mencapai 361 hektare.
"Ratusan hektare areal persemaian padi tersebut tersebar di lima kecamatan. Persemaian padi yang terendam banjir tersebut dengan umur tanaman antara tiga hingga 22 hari,” kata Erwin Atlizar.
Erwin Atlizar mengatakan pihaknya belum bisa memperkirakan apakah tanaman padi yang terendam banjir tersebut mengalami puso atau tidak. Sebab, banjir belum surut.
Bahkan, kata Erwin Atlizar, di Kecamatan Pereulak Barat airnya makin naik, sehingga sawah masyarakat sudah seperti laut. Pematang sawahnya juga belum terlihat karena terendam air.
"Kami masih menunggu laporan dari pengamat hama pertanian atau PHP masing-masing wilayah. Nanti kalau sudah ada laporannya, kami informasikan kembali," kata Erwin Atlizar.
Artikel ini telah tayang dengan judul 5.115 Hektare Persawahan di Aceh Timur Terendam Banjir.
Selain kondisi persawahan di Aceh Timur, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.