Perekonomian Lebanon Ambruk, Paus Fransiskus Akan Berikan Bantuan
Paus Fransiskus menerima kunjungan PM Lebanon Najib Mikati. (Sumber: Vatican News)

Bagikan:

ACEH – Pada hari Kamis waktu Vatikan, Paus Fransiskus menerima kunjungan Perdana Menteri Lebanon di Vatikan. Paus menganalogikan negara tersebut sebagai orang yang sekarat dan dia berjanji melakukan segala daya untuk membantu Lebanon kembali bangkit.

Paus Fransiskus dan Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, bertemu secara pribadi selama kurang lebih 20 menit untuk membahas krisis ekonomi dan sosial yang menghancurkan negara Lebanon, terang Vatikan dalam sebuah pernyataan.

Dampak dari keruntuhan keuangan Lebanon pada 2019 membuat sebagian besar negara berada dalam kemiskinan, dengan donor asing menuntut audit bank sentral dan reformasi keuangan sebelum mereka mengeluarkan dana.

Sementara, Badan-badan PBB telah memperingatkan bencana sosial, dengan satu laporan mengatakan, lebih dari separuh keluarga di Lebanon memiliki setidaknya satu anak yang melewatkan makan, di tengah memburuknya kondisi kehidupan secara dramatis.

"Lebanon adalah sebuah negara, sebuah pesan dan bahkan janji yang layak diperjuangkan," ujar Paus Fransiskus kepada delegasi Lebanon setelah pertemuan, dikutip VOI dari Reuters, 26 November.

Paus Fransiskus Akan Membantu Lebanon Bangkit

Paus kemudian merujuk pada kisah Injil Yairus di mana Yesus membangkitkan anak perempuan pria itu yang berusia 12 tahun, yang diyakini telah meninggal. Yesus memberi tahu orang tua bahwa dia hanya tidur dan gadis itu bangun ketika Yesus memerintahkan.

"Saya berdoa agar Tuhan mengambil tangan Lebanon dan berkata 'bangkit'," ucap Paus seraya menambahkan pernyataan bahwa negara tersebut sedang melalui "masa yang sangat sulit dan buruk" dalam sejarahnya.

"Saya meyakinkan Anda akan doa saya, kedekatan saya, dan janji saya untuk bekerja secara diplomatis dengan negara-negara agar mereka bersatu dengan Lebanon untuk membantunya bangkit kembali," katanya.

Krisis yang tampaknya tidak pernah berakhir telah menenggelamkan mata uang Lebanon lebih dari 90 persen, menyebabkan kemiskinan meroket dan membuat banyak penduduk Lebanon beremigrasi.

Sebagai informasi, Pemerintahan PM Mikati akhirnya terbentuk setelah satu tahun konflik politik memperebutkan kursi kabinet yang hanya memperburuk krisis.

Bulan Agustus lalu, pada peringatan pertama ledakan bahan kimia besar di pelabuhan Beirut yang menewaskan 200 orang dan menyebabkan kerugian miliaran dolar, Paus Fransiskus berjanji untuk mengunjungi Lebanon segera setelah situasi memungkinkan.

Artikel ini telah tayang dengan judul Janji Berikan Bantuan, Paus Fransiskus: Lebanon Adalah Negara dan Pesan yang Layak Diperjuangankan.

Selain Paus Fransiskus kepada Lebanon, ikuti berita info menarik dari dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh!