Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Berada pada Momentum Baik Terkait Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

ACEH – Indonesia disebut sedang berada pada momentum yang baik untuk terus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Menurut Airlangga, hal tersebut terlihat dari beberapa indikator, seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang ada di level 113,4 pada Oktober 2021; Indeks PMI Manufaktur di level ekspansif 57,2; dan dunia usaha yang mulai merekrut kembali karyawan.

“Ini merupakan golden moment Indonesia untuk melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi. Walaupun masih ada tantangan terkait COVID-19 dan variannya, namun hal itu dapat dimitigasi,” terang Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, dikutip VOI pada Jumat, 19 November.

Penjelasan Airlangga Terkait Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Airlangga melanjutkan, pada tahun 2022 upaya penanganan pandemi yang sistematis dan pelaksanaan program vaksinasi mampu mendorong pemulihan ekonomi dan tumbuh pada kisaran 5,2 persen secara tahunan.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa hingga 12 November 2021 total realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp483,91 triliun atau 65 persen dari total pagu Rp744,77 triliun.

“Pemerintah akan tetap menjaga fleksibilitas APBN dan melanjutkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pelaksanaan Program PEN ini akan dilanjutkan di tahun depan untuk mengantisipasi perluasan dampak pandemi,” tegasnya.

Airlangga mengatakan bahwa dana PEN 2022 sebesar Rp321,2 triliun. Alokasi program PEN di 2022 akan diarahkan untuk mendorong perekonomian melalui empat klaster program, seperti kesehatan Rp77,05 triliun, perlindungan masyarakat Rp126,54 triliun, program prioritas Rp90,04 triliun, dan dukungan UMKM dan korporasi Rp27,48 triliun.

Dikatakan pula pemerintah berkomitmen memfasilitasi akselerasi digitalisasi melalui peningkatan kualitas dan kuantitas talent digital melalui up skiling and reskilling, pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital, pembangunan database digital termasuk memastikan data safety dan security, dan peningkatan literasi digital masyarakat (konsumen digital).

“Industri berbasis teknologi dan digitalisasi diperkirakan akan menjadi engine of growth baru yang membutuhkan SDM yang bertalenta dan technopreneur yang berdaya saing. Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan SDM harus beriringan dengan pengembangan ekonomi digital yang mengedepankan inovasi,” tutup Airlangga.

Artikel ini telah tayang dengan judul Periode 2022 Disebut Airlangga Golden Moment Pertumbuhan Ekonomi RI.

Selain pertumbuhan ekonomi, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh!