Evaluasi French Open 2021, Ganda Putra Bulu Tangkis Minions Kelelahan Akibat Pertandingan Beruntun
Marcus/Kevin (Antara)

Bagikan:

ACEH - Pelatih ganda putra bulu tangkis Pelatnas PP PBSI, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa keempat pasangan didikannya memiliki penampilan yang beragam saat berlaga di turnamen French Open 2021 yang digelar di Paris pada 26—31 Oktober.

Herry menilai, stamina Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atau Minions, ganda putra peringkat satu dunia yang disebut, telah menurun karena berlaga dalam tiga turnamen secara beruntun, yaitu Piala Sudirman, Piala Thomas, dan Denmark Open.

"Tenaga Marcus/Kevin sudah habis. Mereka tanding enam minggu non-stop. Fokus dan konsentrasinya sudah menurun, gerakan kaki sudah tidak cepat lagi, tenaga tangan pun menurun," terang Herry, dilansir Antara, Senin, 1 November.

Performa Ganda Putra Bulu Tangkis Minions Sempat Naik

Menurutnya, performa Minions sempat meningkat saat menjalani babak semifinal melawan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Saat di partai puncak, kondisi keduanya kembali menurun, ditambah mereka menghadapi pasangan yang baru diturunkan di Paris yang secara performa masih lebih segar.

"Waktu di semifinal lawan Fajar/Rian fisiknya kembali naik, tapi tadi di final sudah menurun. Sementara Korea (Ko Sung Hyun/Shin Baekcheol) masih segar sebagai tenaga baru. Jadi bagi saya mereka sudah maksimal lah sampe final dengan kondisi ini," kata Herry.

Bergeser pada peringkat dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, aspek stamina masih menjadi perhatian tim pelatih mengingat usia mereka yang paling senior di antara ganda putra Indonesia lainnya.

The Daddies, yang ikut berjuang sejak Piala Sudirman, terhenti di perempat final setelah dikalahkan Sung Hyun/Baekcheol. Faktor stamina juga menjadi alasan kekalahan Hendra/Ahsan di turnamen level Super 750 ini.

"Ahsan/Hendra harus dijaga tenaga dan fisiknya saja. Saya lihat sudah mulai menurun," kata Herry.

Beralih ke dua ganda putra lainnya, yaitu Fajar/Rian dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, pelatih berusia 59 tahun ini melihat kualitas permainan kedua pasangan ini semakin matang.

"Fajar/Rian sudah memperlihatkan kualitas mereka, banyak perkembangan cara bermain dan pola mainnya mulai stabil," ungkap Herry soal pasangan peringkat tujuh dunia ini.

Ganda putra paling muda, yaitu Leo/Daniel juga memperlihatkan perkembangan signifikan yang sesuai harapan Pelatnas PBSI. Meski langsung tersingkir di babak pertama, namun Leo/Daniel masih bisa meningkatkan kualitasnya berbekal pengalaman turnamen kelas atas yang pernah diikuti.

"Leo/Daniel masih dalam proses, walau kalah tapi mereka masih 'on track'. Masih bisa memberikan perlawanan kepada ganda top ten," pungkas Herry.

Artikel ini telah tayang dengan judul Evaluasi Ganda Putra Indonesia di French Open 2021, Pelatih: Tenaga Marcus/Kevin Habis, Mereka Tanding 6 Minggu Nonstop.

Selain ganda putra bulu tangkis Indonesia, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!