Rapat Mewah KPK Digelar, Abraham Samad Sebut KPK Seharusnya Jadi Contoh Kesederhanaan
Raker KPK di Yogyakarta/DOK Humas KPK

Bagikan:

ACEH - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, memberikan sindiran kepada Firli Bahuri dkk. karena menggelar raker mewah KPK di hotel bintang lima di Kota Yogyakarta. Menurut Abraham, KPK yang saat ini telah kehilangan kesederhanaannya, padahal seharusnya menjadi contoh bagi lembaga negara yang lain.

"Dia harusnya jadi role model. Kalau sekarang KPK juga (raker, red) di hotel bintang lima berarti fungsi KPK dalam mempertahankan budaya integritas jadi hilang," ungkap Abraham, dikutip Jumat, 29 Oktober.

"Harusnya dia jadi role model, contoh. Model apa? Harus sederhana tidak melakukan pemborosan," lanjutnya.

Raker Mewah KPK Tunjukkan Ketidakpekaan KPK

Ia juga menyinggung soal hilangnya budaya integritas dengan menggelar rapat secra mewah di hotel berfasilitas mentereng. Selain itu, KPK seakan tak peka terhadap kondisi masyarakat karena menggelar rapat mewah di tengah kondisi ekonomi sulit akibat pandemi COVID-19.

"Semua orang hidup dalam empati keprihatinan dalam suasana pandemi. Harusnya, KPK punya kepedulian terhadap itu seperti orang susah makan bukan justru sebaliknya bersenang-senang," tegasnya.

Rapat semacam ini ia anggap sebagai pemborosan dan belum pernah dilakukan. Abraham mengatakan, saat dirinya menjadi Ketua KPK, rapat kerja tidak pernah dilakukan di luar kota. Bahkan, biasanya hanya dilakukan di kantor agar pekerjaan mereka tidak terganggu.

Meski demikian, dia tak menampik ada acara besar KPK yang dilakukan di luar kota, yaitu saat Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA).

"Kalau raker zaman saya, mungkin juga di zaman saya itu kita tidak pernah keluar dari Jakarta. Bahkan, kebanyakan dari kantor supaya bisa sambil bekerja. Memang pernah di daerah kayak Jogja, Bandung, tapi itu hari antikorupsi yang biasa dilakukan KPK," ungkap Abraham.

"Kalau Hakordia biasa pindah-pindah sesuai tema. Tapi kalau raker enggak pernah karena pandangan kita dulu kalau melakukan raker di luar daerah itu pemborosan dan tidak sesuai budaya KPK, budaya integritas karena pemborosan dan kesannya menghambur-hamburkan," tambahnya.

Sebagai informasi, kegiatan Rapat Kerja Organisasi dan Tata Kelola (Ortaka) ini dilaksanakan sejak Kamis, 27 Oktober. Pada hari tersebut, ada sejumlah acara termasuk mendengarkan pemaparan materi bertajuk Strategic Learning: Transformasi Organisasi menuju Purpose-Driven Organization yang disampaikan Ignasius Jonan.

Berikutnya, pada malam hari dilanjutkan dengan acara indoor team building yaitu fun game dan team work yang diikuti 55 orang peserta yang dibagi jadi lima grup.

Sementara pada Kamis, 28 Oktober acara dilanjutkan dengan paparan rapat tinjauan kinerja KPK. Sedangkan Jumat, 29 Oktober para peserta akan menuju Mapolsek Ngemplak Jogja untuk melaksanakan sepeda santai menuju Warung Kopi Klothok yang ada di kawasan Kaliurang.

Setelah sepeda santai dilakukan, para peserta akan kembali ke hotel untuk mendengarkan arahan dan poin keputusan raker.

Berbagai kegiatan ini kemudian ramai dikritik karena dianggap tak perlu dan menghambur-hamburkan uang di tengah pandemi COVID-19. Hanya saja, Sekjen KPK Cahya H Harefa mengatakan pelaksanaan rapat di Yogyakarta ini sudah diagendakan sejak lama tapi terkendala akibat pandemi COVID-19.

Selain itu, rapat ini juga direncanakan secara matang termasuk perihal penggunaan anggaran selama kegiatan berlangsung.

"Rapat intensif yang digelar di Yogyakarta ini telah diagendakan jauh-jauh hari baik dari aspek perencanaan anggaran maupun rancangan pelaksanaannya, namun harus tertunda karena kondisi pandemi dan baru bisa dilaksanakan saat ini," tegas Cahya kepada wartawan, Rabu, 27 Oktober.

Dia juga menegaskan, raker ini perlu dilakukan sebagai bagian dari upaya harmonisasi regulasi dan penyempurnaan struktur organisasi, guna mendukung tugas dan fungsi KPK sesuai dengan UU KPK Nomor 19 Tahun 2019.

Artikel ini telah tayang dengan judul Sindir Raker 'Mewah' di Jogja, Abraham Samad: KPK Harusnya Jadi Role Model Kesederhanaan.

Selain raker mewah KPK, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!