Pengguna Internet Mesti Bijak dan Waspada dengan Berbagai Kemungkinan
Ilustrasi (unsplash)

Bagikan:

ACEH - Akademisi Universitas Esa Unggul Gun Gun Siswadi menyebut Indonesia semakin masuk ke dunia digital, utamanya di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini. Sebanyak 73,7 persen penduduk Indonesia sudah menggunakan internet.

"Bagaimana memanfaatkan internet dalam dunia bisnis di era pandemi COVID-19 ini, bagaimana kita bisa memanfaatkan sekaligus kita bisa memaksimalkan program internet ini untuk bisa meningkatkan pendapatan kita melalui bisnis-bisnis yang kita kelola dengan baik," kata Gun Gun dalam diskusi yang diselenggarakan BAKTI Kominfo bertemakan "Manfaat Internet dalam Bisnis di Era Pandemi COVID-19, dikutip Sabtu, 7 Agustus.

Pengguna Internet Harus Waspada dengan Penipuan

Menurutnya, salah satu peluang internet saat pandemi ini dengan berbisnis online. Sebab pebisnis tak memerlukan tempat usaha dan cukup berjualan saja dari rumah.

"Calon konsumen tidak terbatas, bisa mencakup ke seluruh negara, konsumen dan produsen dapat dengan mudah melakukan komunikasi secara online di internet, biaya promosi sangat murah," kata Gun Gun.

Meski begitu, ia juga mengingatkan calon pembeli online agar lebih berhati-hati terhadap maraknya penipuan. Masyarakat kini harus bisa memahami hoaks dan informasi palsu dan penipuan.

"Penjual online penipu kebanyakan tidak mempunyai barangnya dan hanya mengambil foto atau gambar dari penjual lain, jangan terkecoh dengan followers yang banyak," katanya.

Karena itu, agar tak tertipu, ia mengingatkan agar memverifikasi penjual dengan memeriksa nomor ponsel, nama akun, hingga nomor rekeningnya.

"Berinternet dengan bijak, cermat dalam memilih situs dan konten, pastikan keamanan data pribadi," katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Pentingnya Bijak Berinternet, Cermat dalam Memilih Situs dan Konten.

Selain kebijaksanaan dalam menggunakan internet, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Terkait