Perlukah Tinggalkan Hubungan "Toxic"? Berikut Adalah Beberapa Alasannya
Ilustrasi (Pexels)

Bagikan:

ACEH - Dalam berbagai aspek hidup, kita bertemu dan berhubungan dengan berbagai macam karakter orang, termasuk orang toxic yang merugikan. Apakah Anda pernah berelasi dengan orang yang merugikan, baik kesehatan mental, karier, asmara, maupun kehidupan personal? Tinggalkan hubungan toxic adalah jawaban.

Bagaimana ciri-ciri orang merugikan atau kerap dikenal dengan toxic people? Seorang psikiatris, Abigail Brenner, M.D. menjelaskan ciri-ciri toxic people. Sejumlah sikapnya tidak membuat kehidupan Anda tenang.

Ciri-Ciri Orang Toxic

  1. Manipulatif

Orang manipulatif acap memanfaatkan orang sekitarnya untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Seluruh jejaring dibangunnya untuk keuntungan personal. Bahkan ia melupakan bahwa orang lain juga punya hak dan perlu diperlakukan setara atau lebih manusiawi.

  1. Suka menghakimi

Setiap orang memang perlu memiliki pikiran terbuka dan menerima kritik. Tetapi bagi orang yang suka menghakimi, ia adalah kebenaran sejati yang tidak menerima masukan, kritikan, atau bahkan suka mengontrol segala lanskap kebenaran sudut pandang.

  1. Tidak bertanggung jawab

Jika Anda pernah mencoba mengarahkan apa yang perlu dilakukan untuk memenuhi tanggung jawab, mungkin toxic people akan menghindar. Ia akan mempertahankan sudut pandangnya dan berkeras hati.

  1. Mereka yang tidak pernah meminta maaf

Yang jelas, menurut Brenner, toxic people tidak melihat alasan untuk meminta maaf. Kesalahan ada pada orang lain dan dirinya adalah korban sehingga mendapat simpati dari orang lain.

  1. Orang yang tidak konsisten

Ciri-ciri orang toxic tidak segera dikenali sebab perubahan tidak akan terlihat jelas jika hanya sekilas. Namun, jika Anda banyak berhubungan dalam aspek kerja, pertemanan, maupun asmara nantinya akan terlihat jelas termasuk sikap yang tidak konsisten dan mementingkan kepentingan personal.

Beberapa ciri-ciri lainnya antara lain ingin menang sendiri, defensif, kurang perhatian, kurang mendukung maupun tidak memikirkan perasaan orang lain.

Dari sejumlah ciri-ciri orang toxic di atas, maka akan terpetakan bagaimana sikap yang merugikan. Nah, jika Anda berelasi dengan orang-orang “beracun” cobalah refleksikan mengapa perlu mengakhiri hubungan yang kurang menguntungkan.

Alasan Perlunya Tinggalkan Hubungan Toxic

  1. Hanya akan buang-buang waktu

Yang dapat mengubah sikap orang beracun hanya dirinya sendiri. Seseorang tidak perlu mengorbankan waktu, perasaan, dan materi untuk mengubahnya menjadi lebih baik.

  1. Setiap orang berhak bahagia

Memiliki hubungan dengan orang toxic tentu berat, bahkan dapat membuat khawatir, cemas, merasa tidak aman maupun overthinking. Untuk menghindari perasaan-perasaan negatif, Anda berhak untuk bahagia dan mengusaikan hubungan dengan orang-orang toxic.

  1. Bisa membahayakan diri sendiri

Masih enggan atau merasa berempati dengan orang toxic? Ini justru membuat posisi Anda tidak aman atau membahayakan. Alangkah bijaknya, batasi relasi dengannya.

  1. Relasi menyehatkan kedua belah pihak

Apabila hanya satu pihak saja yang merasa terpenuhi keinginannya, tentu ini bukan relasi yang sehat. Artinya perlu adanya komunikasi serta negosiasi, jika tak menemukan jalan tengah maka saatnya memilih solusi personal yang terbaik.

  1. Hidup akan lebih tenang

Hari-hari akan terasa berat ketika berelasi dengan orang toxic. Ini menambah beban pikiran dan tanggung jawab Anda. Alasan terakhir mengapa perlu mengakhiri hubungan dengan orang toxic adalah agar dapat menikmati proses dengan orang-orang yang bisa dipercaya dan hidup jadi lebih tenang.

Artikel ini telah tayang dengan judul Mengapa Hubungan dengan Orang Toxic Perlu Segera Diakhiri?

Selain alasan perlunya tinggalkan hubungan toxic, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!