Penjualan Anjlok 50 Persen, Sepatu Bata Rugi Ratusan Miliar
Gerai Sepatu Bata (Dok. AEON Mall Jakarta Garden City)

Bagikan:

ACEH - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menerima kerugian hingga Rp177,76 miliar pada 2020. Tahun sebelumnya, BATA masih mampu mencatatkan laba sebesar Rp23,44 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi perusahaan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 26 Mei, penjualan neto BATA pada 2020 tercatat sebesar Rp459,58 miliar atau mengalami penurunan 50,64 persen dari tahun sebelumnya, yaitu Rp931,27 miliar. Adapun rugi per saham tercatat Rp136,74.

Rincian Kerugian Sepatu BATA

Penjualan neto emiten produsen sepatu ini terdiri atas penjualan domestik (pihak ketiga) dan ekspor (pihak-pihak berelasi). Penjualan domestik tercatat menjadi penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp456,67 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp921,07 miliar.

Sementara, penjualan ekspor tercatat Rp2,90 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya, yaitu sebesar Rp9,81 miliar.

Perusahaan fashion ini mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di tahun 2020 menjadi Rp361,65 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp502,69 miliar, beban penjualan dan pemasaran juga turun menjadi Rp215,09 miliar dari sebelumnya Rp273,44 miliar, dan beban umum dan administrasi juha mengalami penurunan menjadi Rp105,25 miliar dari sebelumnya Rp116,84 miliar.

Kas neto yang dihasilkan dari aktivitas operasi tercatat Rp149,45 miliar, kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp12,85 miliar, dan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp85,71 miliar.

BATA mencatatkan liabilitas sebesar Rp297,38 miliar dan ekuitas sebesar Rp477,94 miliar. Total aset perseroan tersebut turun menjadi Rp775,32 miliar dari tahun 2019 sebesar Rp863,14 miliar.

Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Hancur-hancuran Sepatu Bata, Rugi Rp177 Miliar di 2020 dan Penjualan Turun 50 Persen. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!