ACEH - Hubungan asmara memang tak selamanya harus ke mana-mana bersama. Namun, ketika sepasang kekasih menjalani long distance relationship (LDR) beberapa masalah bisa terjadi. Ada beberapa risiko hubungan LDR yang perlu diwaspadai.
Pasangan yang memutuskan untuk LDR mungkin telah mempertimbangkan hal ini, tetapi tetap saja kadang hasilnya tak seperti yang diharapkan. Upaya yang keras dari kedua belah pihak dibutuhkan agar hubungan jarak jauh tetap membuahkan kebahagiaan, bukan luka.
BACA JUGA:
Pasangan yang akan atau sedang menjalin hubungan LDR perlu mengetahui risiko yang dihadapi agar bisa membuat strategi yang tepat agar bisa menangani atau mencegahnya. Berikut ini adalah beberapa risiko dari hubungan jarang jauh dengan pasangan.
Risiko Hubungan LDR yang Perlu Diwaspadai
1. Waktu dan uang
Perjalanan jarak jauh tak mudah ditempuh. Meski bunga-bunga cinta dan niat bulat untuk saling berkunjung, tetapi ini perlu disadari oleh kedua belah pihak yang berpasangan. Apabila pada akhirnya jarak membebani ditambah biaya akomodasi yang tak murah, cobalah sama-sama berdiskusi secara bijak bersama pasangan. Buatlah perencanaan yang matang untuk saling mengunjungi agar tak rentan diterpa masalah berkaitan dengan waktu dan uang.
2. Mobilitas
Risiko lain dari menempuh jarak adalah mobilitas. Berpindah dari satu kota pulang ke kota lagi, tentu tak mudah. Ini juga perlu dijadikan pertimbangan pasangan LDR agar tak rentan diterpa masalah. Bahkan, tekanan akan lebih besar apabila satu sama lain tidak saling mendukung atau memberikan perhatian penuh.
3. Keakraban
Pasangan LDR di zaman teknologi, mungkin akan lebih mudah untuk berkomunikasi atau saling memberi kabar. Untuk menjalani hubungan jarak jauh, pasangan perlu membuat komitmen serius. Menurut Stephen J. Betchen, terapis keluarga dan pernikahan yang telah berlisensi, jarang bertemu bisa menciptakan kerinduan yang mungkin mengaburkan kenyataan. Dikutip VOI dari Psychology Today, pasangan LDR perlu berinteraksi dalam semua konteks, termasuk dengan keluarga pasangan.
4. Keintiman
Seorang perempuan, klien Betchen, mengatakan lebih memilih hubungan jarak jauh. Alasannya, banyak tugas harus ia lakukan sehingga tak masuk akal jika setiap hari bertemu. Maka ia menganggap LDR adalah satu-satunya cara untuk menjalin hubungan percintaan yang hangat. Tetapi beberapa klien mengatakan, mereka memiliki masalah keintiman yang membuat hubungannya rentan berpisah. Saran Betchen, bangun koneksi lebih dekat dan tetap waspada pada persoalan-persoalan yang tak terduga.
5. Berisiko gagal
Hubungan jarak jauh meninggalkan celah di antara orang-orang yang berelasi. Semakin besar kesenjangan dan semakin lama dijalani, maka semakin besar risiko bahwa hubungan akhirnya akan gagal. Menurut Betchen, jarak bisa melahirkan kesepian, jarang sentuhan intim, kurang dukungan emosional dan fisik.
“Bukan berarti bahwa hubungan jarak jauh tidak dapat berhasil. Beberapa orang yang ulet, gigih, mandiri, sangat setia, dan jatuh cinta. Pasangan ini memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup,” kata Betchen menyemangati pasangan yang sedang menjalani hubungan jarak jauh. Tambahnya lagi, jarak telah terbukti sebagai faktor dalam semua jenis hubungan, artinya tidak boleh diremehkan.