ACEH - Rutan dan Lapas yang ada di Indonesia disinyalir masih menjadi pengendali narkotika. Para pengendali narkoba di dalam lapas dan rutan bahkan punya jaringan di luar negeri.
Hal tersebut dibenarkan oleh Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Irjen Kenedy. Dia menjelaskan, para pengendali narkoba cenderung menggunakan ponsel dan media sosial sebagai sarana komunikasi dengan jaringan mereka.
BACA JUGA:
"Banyaklah di mana-mana ada, memang ada pengendali dari lapas. Tapi kita tidak bisa menyebutkan spesifik daerahnya. Tapi masih ada pengendali dari lapas," terang Kenedy kepada VOI di kantor BNN DKI Jakarta, Selasa, 26 Juli.
Pengendailan Narkoba dari Dalam Lapas dan Rutan di Indonesia
Meskipun demikian, Kenedy tidak menjelaskan secara rinci wilayah lapas dan rutan yang rawan menjadi lokasi peredaran narkotika. Dia beralasan, informasi tersebut menunggu dilakukannya penangkapan.
"Untuk daerah secara spesifik nunggu penangkapan," terangnya.
Jenderal Bintang Dua itu juga mengatakan bahwa pengendali narkoba dari dalam lapas dan rutan di Indonesia bisa melancarkan aksi tersebut karena memiliki jaringan.
"Mereka masih melakukan pengendalian karena punya jaringan. Kadang sudah di dalam lapas dia punya jaringannya, itu pengendalinya," paparnya.
Sementara, berdasarkan penyelidikan BNN RI, para pengendali narkotika dari dalam lapas dan rutan masih menjalani masa hukuman. Meski begitu, para pelaku tetap melakukan pengendalian narkoba.
"Ya, pasti ada dia (pengendali di lapas punya jaringan di luar negeri). Tapi masih melakukan transaksi pengendalian dari dalam lapas," ujarnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Ngeri! Jenderal Bintang Dua Sebut Sejumlah Lapas di Indonesia Masih Jadi Pusat Pengendalian Narkoba.
Selain pengendalian narkoba, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.