Ibu Iriana Dampingi Presiden Jokowi di Ukraina, Pengamat Militer dan Inteligen Sebut Ada Tiga Makna
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menuju Ukraina pakai kereta khusus via Polandia pada Rabu 29 Juni pukul 04.15 WIB. (dok BPMI Setpres-Laily R)

Bagikan:

ACEH - Usai dari Jerman, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Kyiv, Ukraina, menggunakan kereta dari Polandia. Paspampres dan otoritas keamanan setempat lakukan pengawalan ketat. Jokowi berangkat ke Kyiv via Polandia pada Rabu, 29 Juni pukul 04.15 WIB. Dalam perjalanan tersebut, Ibu Negara Iriana Jokowi hadir mendampingi Presiden.

Menurut pengamat militer dan intelijen, Ridlwan Habib, Iriana menjadi ibu negara pertama dari Indonesia yang ikut ke medan perang. Menurutnya, keberanian Ibu Iriana bahkan melebihi Ibu Tien Soeharto yang pada saat kunjungan Soeharto ke Bosnia tahun 1995 tidak diikutsertakan.

"Misi benar, berani, berhasil," ungkap Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia itu di Jakarta, dikutip VOI dari Antara pada Rabu, 29 Juni.

Makna Iriana Jokowi Hadir di di Ukraina

Dia menilai, ada tiga makna atau alasan Iriana Jokowi ikut dalam kunjungan bersejarah ke medan perang di Ukraina.

"Pertama, ini merupakan simbol diplomasi damai atau soft diplomacy dari Pak Jokowi. Untuk menunjukkan bahwa Indonesia beriktikad baik dengan simbol mengajak istri atau ibu negara," terangnya.

Menurutnya, sisi keibuan atau sisi kewanitaan Ibu Negara identik dengan makna damai, lembut, dan antikekerasan.

"Maknanya dalam karena menonjolkan sisi diplomasi lembut seorang ibu," ucapnya.

Terlebih lagi, lanjut Ridlwan, Indonesia membawa bantuan kemanusiaan atau humanitarian aid yang dibawa serta dalam rangkaian kereta api.

Makna kedua, Presiden Jokowi menunjukkan kepada dunia bahwa dukungan nyata harus diwujudkan dalam bentuk keberanian bertindak.

"Presiden Jokowi sangat berani karena mengajak Ibu Iriana memasuki suatu negara yang dilanda perang. Risikonya sangat tinggi, tapi tetap mantap masuk," tutur pengamat militer dan intelijen UI itu.

Makna ketiga, tambah dia, Ibu Iriana adalah sumber kekuatan dan kemantapan hati seorang Jokowi dalam melangkah. Dalam terminologi Jawa, dia mengatakan bahwa bahasa Jawa dari kata "istri" adalah garwa dengan keratabasa sigaraning nyawa, 'separuh nyawa'.

"Maka wajib diajak sebagai sumber kekuatan," tandasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Pengamat Militer Sebut Iriana Jokowi Jadi Ibu Negara Pertama dari Indonesia yang Ikut ke Medan Perang.

Selain Iriana Jokowi di Ukraina, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.