ACEH - Tabir surya atau sunscreen merupakan skincare yang diformulasikan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Dengan kata lain, ini dibutuhkan saat seseorang melakukan aktivitas di luar ruangan. Jadi, perlukah memakai tabir surya di ruangan?
Orang menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Namun, menurut Elizabeth Hale, wakil presiden senior Yayasan Kanker Kulit, sengatan sinar matahari tak hanya bergelombang pendek seperti yang ada pada sinar UVB di kawasan pantai. Perlu diingat bahwa ada pula sinar UVA yang berkontribusi terhadap penuaan dan kanker kulit. Sinar UVA bisa menjangkau Anda meski sedang di dalam ruangan.
BACA JUGA:
Panjang gelombang sinar UVA lebih panjang dari sinar UVB. UVA tidak hanya bisa menembus kulit lebih dalam untuk memecah kolagen dan elastin, tetapi juga bisa menembus awan dan jendela. Sinar ini bisa menyebabkan kerutan pada kulit. Lalu bagaimana?
Perlukah Tabir Surya di Ruangan?
Loretta Ciraldo, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Miami menjelaskan, Anda tidak memerlukan tabir surya di dalam ruangan. Namun, Anda harus mengoleskannya saat pagi hari. Dia menyarankan, gunakan produk skincare yang mengandung SPF setiap pagi sebab selama aktivitas sehari-hari Anda mungkin terpapar sinar matahari tanpa sengaja.
Selain perlu melindungi kulit dari sinar UV, ada jenis cahaya lain yang bisa memicu kerusakan pada kulit. Antara lain sinar buatan cahaya biru dari device elektronik dan sinar HEV atau cahaya berenergi tinggi. Jenis cahaya ini tidak menyebabkan sengatan seperti sinar matahari, tetapi dapat menyebabkan kerusakan lain. Pun dengan cahaya LED, setelah mengambil foto, aktivitas radikal bebas akan transfer ke kulit. ini dapat merusak sel, meurut studi yang diterbitkan dalam Journal Of Biomedical Physics & Engineering pada tahun 2018.
Cahaya Terlihat dan Tidak Terlihat
Terlebih lagi, menurut paparan Ciraldo, sinar matahari mengandung cahaya yang terlihat dan tidak terlihat. Keduanya melukai kulit yang menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan hiperpigmentasi yang lebih signifikan dibanding jumlah UVA dari matahari. Selain itu, sinar HEV dari komputer, ponsel, dan perangkat lain, masing-masing memancarkan jumlah cahaya yang berbeda. Meskipun memancarkan lebih sedikit HEV tetapi tergantung seberapa lama Anda di depan perangkat tersebut.
Dari pemaparan di atas, Hale tetap menyarankan untuk mengoleskan tabir surya dengan label ‘broad spectrum’. Ini menandai bahwa tabir surya tersebut dapat menghalangi kulit terpapar sinar UVA dan UVB. Dan lagi, aplikasikan pada kulit wajah, leher, punggung tangan, dan area kulit antara leher dan payudara.
Untuk perlindungan lebih baik, oleskan serum antioksidan sebelum tabir surya. Tujuannya untuk membantu memblokir kerusakan akibat radikal bebas.
Artikel ini telah tayang dengan judul Saat Beraktivitas di Dalam Ruangan Perlukah Memakai Tabir Surya? Begini Jawaban Dermatologis.
Selain memakai tabir surya di ruangan, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.