ACEH - Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, di Sungai Aare, Bern, Swiss berlanjut. Patroli darat, air (perahu), dan udara (drone) digunakan untuk segera menemukan anak Ridwan Kamil itu. Penyelam tidak bisa diterjunkan karena derasnya arus Sungai Aare.
Fokus pencarian dilakukan di area Marzili hingga pintu air Engehalde serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlensee. Upaya pencarian intensif dilanjutkan hari ini, 3 Juni dengan dukungan anjing pelacak.
Hingga Rabu 1, Juni, orang tua Eril ikut menyusuri tepian Sungai Aare guna memeriksa tempat-tempat potensial dalam proses pencarian Eril. Orang tua Eris melakukan pencarian hingga ke beberapa rute perjalanan, baik darat maupun perairan, yang bisa ditempuh dengan aman.
Ridwan Kamil Pulang ke Indonesia, Koordinasi Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz Dilanjutkan sang Paman
Sementara, Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur Jawa Barat beserta keluarga kembali ke Indonesia pada Kamis sore waktu setempat. Koordinasi pencarian akan dilanjutkan oleh Elpi Nazmuzaman selaku paman Eril.
“Bapak Ridwan Kamil dan keluarga kembali ke Indonesia, pada Kamis sore (2/6) untuk menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat. Pemantauan upaya pencarian, koordinasi dengan KBRI Bern, dan komunikasi dengan otoritas Swiss akan terus dilanjutkan oleh paman Sdr. Eril, Bapak Elpi Nazmuzaman beserta wakil keluarga yang telah tiba di Bern pada hari Rabu (1/6),” dikutip VOI dari keterangan siaran pers KBRI Swiss di Bern, Jumat, 3 Juni dini hari.
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis, 26 Mei.
Menurut penjelasan otoritas setempat,. Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang. Sejak menerima laporan orang hilang, polisi setempat terus berupaya keras untuk menemukan Eril.