ACEH - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, menyampaikan ucapan selamat Hari Lahir Pancasila kepada seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, dia membagikan sedikit kisah sejarah lahirnya Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.
"Selamat Hari Lahir Pancasila," ungkap Mahfud MD, dikutip VOI dari akun Twitter-nya, Rabu, 1 Juni.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Ganjar Pranowo Gelar Kegiatan Sebulan Penuh Peringati Hari Lahir Pancasila
02 Juni 2022, 14:23 -
| BERITA
Mahfud MD Kunjungi Gereja Katedral di Misa Natal, Bawa Pesan Toleransi Agama
24 Desember 2023, 21:30
"77 tahun yang lalu, 1 Juni 1945, Bung Karno menyampaikan pidato di Sidang BPUPK tentang dasar negara yang diusulkannya yakni Pancasila," lanjut Mahfud MD.
Hari Lahir Pancasila di Negara Majemuk
Mahfud menjelaskan, setelah Pancasila lahir, pada 22 Juni 1945 Bung Karno memimpin Tim 9 yang mengolah usulnya menjadi "Mukaadimah" yang dikenal sebagai Piagam Jakarta. Mahfud menyatakan, Pancasila adalah kesepakatan luhur seluruh elemen bangsa.
"Pancasila adalah kesepakatan luhur (mietsaqon gholiedza) yang menjadikan Indonesia sebagai 'dar al mietsaq' atau "dar al ahdi' atau negara 'kesepakatan dalam perjanjian kolektif," kata Mahfud.
Dengan kesepakatan bersama Pancasila, lanjutnya, seluruh daerah di Indonesia dipersatukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di NKRI terdapat masyarakat yang berbeda-beda tetapi tetap satu.
"Kita bersatu dalam titik temu (kalimatun sawa), bersatu dalam keberagaman. Subhanallah walhamdulillah wallahu akbar," kata Mahfud.
Menurut Mahfud MD, proses dilahirkannya Pancasila mengalami perbaikan dan memastikan seluruh elemen bangsa menyepakati pembukaan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945 atau sehari setelah pembacaan proklamasi.
"Setelah melakukan perbaikan dengan kesepakatan baru pada tanggal 18 Agustus 1945, PPK menyepakati 'Mukaddimah' menjadi 'Pembukaan' UUD 1945 yang memuat 5 sila dasar negara yang isinya adalah Pancasila yang kita sepakati sekarang ini sebagai 'mietsaqon gholidza' atau kesepakatan luhur," ungkap Mahfud.