Pemimpin Checnya Yakin Benteng Terakhir Ukraina di Mariupol Dikuasai Rusia Siang Ini
Presiden Vladimir Putin bersama Ramzan Kadyrov. (Wikimedia Commons/kremlin.ru/Пресс-служба Президента Российской Федерации)

Bagikan:

ACEH - Pasukan Rusia diyakini akan menguasai pabrik baja Azovstal yang menjadi benteng terakhir Ukraina di Mariupol hari ini. Hal tersebut disampaikan oleh pemimpin Checnya, Ramzan Kadyrov. 

Keyakinan Kadyrov semakin ditegaskan dengan pernyataan bahwa penguasaan tersebut dilakukan sebelum atau sesuah makan siang. Pasukan Chechnya telah bergabung dengan pasukan Rusia dalam operasi militer khusus yang dilaksanakan oleh Rusia di Ukraina. 

"Sebelum makan siang, atau setelah makan siang, Azovstal akan sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan Federasi Rusia," terang Kadyrov dalam pesan suara yang diunggah pada Kamis pagi, seperti dikutip VOI dari Reuters, 21 April.

Benteng Terkahir Ukraina di Mariupol 

Mariupol merupakan rumah bagi lebih dari 400.000 orang sebelum perang di Ukraina terjadi. Ini menjadi pelabuhan penting yang digunakan untuk ekspor industri dan pertanian. Selain itu, Mariupol menjadi lokasi beberapa pabrik logam terbesar di Ukraina.

Menguasai Mariupol akan memberi Rusia kendali penuh atas pantai Laut Azov, dan jembatan darat yang aman untuk menghubungkan daratan Rusia dan wilayah separatis pro-Rusia di timur, dengan semenanjung Krimea yang direbut dan dicaplok Moskow pada 2014.

Melansir Alarabiya, saat ini pasukan Rusia memfokuskan serangan mereka di kota pelabuhan di pabrik baja Azovstal. Pejabat Ukraina mengatakan pada Hari Selasa, Rusia menyerang pabrik baja Azovstal dengan bom penghancur bunker, mengetahui bahwa ada ribuan tentara dan warga sipil yang berlindung di sana.

Artikel ini telah tayang dengan judul Yakin Pasukan Rusia akan Kuasai Benteng Terakhir Ukraina di Mariupol Hari Ini, Pemimpin Chechnya: Sebelum atau Setelah Makan Siang.

Selain benteng terakhir Ukraina, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.