ACEH - Belum lama ini kelompok senator bipartisan Amerika Serikat (AS) menyetujui kesepakatan untuk memperbarui undang-undang yang sudah lama berlaku terkait penguatan perlindungan kekerasan dalam rumah tangga.
Hal tersebut dilakukan beberapa jam usai aktris Hollywood, Angelina Jolie, berpidato di Washington D.C. yang berisi dukungan terhadapan perlindungan terhadap perempuan. Pidato dia sampaikan dengan berlinang air mata.
BACA JUGA:
-
| LIFESTYLE
12 Tahun Perjalanan Cinta Brad Pitt dan Angelina Jolie Bertengkar karena Harvey Weinstein
07 September 2021, 10:10 -
| LIFESTYLE
Orang Ketiga yang Membuat Pernikahan Brad Pitt dan Angelina Jolie Kandas
07 September 2021, 09:22
"Di sini di pusat kekuatan bangsa kita, saya hanya bisa memikirkan semua orang yang dibuat merasa tidak berdaya oleh pelaku kekerasan karena sistem yang gagal melindungi mereka."
Sikap Jolie Terkait Kekerasan terhadap Perempuan
Dilansir Reuters, Kamis, undang-undang anti-kekerasan terhadap perempuan berakhir pada pengujung 2018 dan Presiden AS, Joe Biden, telah berkampanye untuk memperbaruinya.
Jolie mengatakan, alasan banyak orang sulit keluar dari situasi penuh kekerasan adalah karena mereka merasa tidak berharga. Ketika kongres yang terlalu sibuk tak bersuara dalam memperbarui UU Anti Kekerasan Terhadap Perempuan selama satu dekade, rasa tak berharga itu kian menguat, katanya.
"Kau berpikir, kurasa si penyiksa memang benar. Kurasa saya memang tidak berharga," kata Angelina Jolie, dikutip VOI dari ANTARA, Kamis, 10 Februari.