ACEH - Pada Kamis, 27 Januari, Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan peninjauan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi dan implementasi Kartu Tani di beberapa kios di Aceh untuk memastikan tepat sasaran.
“Kunjungan kita ke Aceh untuk melihat langsung perkembangan pupuk bersubsidi termasuk juga dengan menampung permasalahan di lapangan,” terang Deputi III KSP, Panutan S. Sulendrakusuma, Kamis, 27 Januari, dikutip VOI.
Penyaluran Pupu Bersubsidi di Aceh
KSP mengunjungi kios pupuk UD. Bumi Tani dan UD. Bintang Tani yang ada di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. Panutan mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong penyaluran pupuk subsidi yang tepat sasaran sehingga program tersebut bisa meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.
Dia menerangkan, pada tahun 2021 penyaluran pupuk subsidi di Aceh mencapai 139 ribu ton atau 88 persen dari total alokasi 158 ribu ton.
BACA JUGA:
Sementara, total alokasi pupuk subsidi pada tahun 2022 sebesar 212 ribu ton untuk 510 ribu petani yang terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Angka tersebut meningkat 33 persen dari total alokasi pada tahun 2021.
Dalam verifikasi lapangan ini, KSP menemukan beberapa petani masih mengeluhkan implementasi program Kartu Tani yang berbasis elektronik.
“Ada teman-teman petani yang belum terdaftar dalam e-RDKK, ini menyebabkan petani tersebut tidak mendapatkan jatah pupuk bersubsidi," kata Suhaimini, seorang petani dari kelompok Blang Sejahtera.
Kartu Tani
Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus melakukan pembaharuan data e-RDKK melalui penyuluh pertanian.
Selain itu, KSP juga mendorong percepatan transisi penyaluran pupuk subsidi Kartu Tani dari lembaga keuangan konvensional menuju lembaga keuangan syariah, seperti yang disyaratkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Aceh.
Artikel ini telah tayang dengan judul Agar Tepat Sasaran, Pemerintah Tinjau Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Aceh.
Selain pupuk bersubsidi di Aceh, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.