ACEH - Perut yang buncit meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Ini bukan hal sederhana dan perlu diatasi. Lalu, benarkah mengonsumsi makanan berserat merupakan cara efektif mengecilkan perut buncit? Pertama, ketahulah bahwa serat dalam makanan terbagi menjadi dua jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut.
Studi terbitan American Heart Association, dikutip VOI dari Healthline, serat larut mampu membantu penghilangan lemak perut. Serat larut berinteraksi dengan air yang ada di dalam tubuh. Serat larut, seperti beta-glukan dan glukomanan, bercampur dengan air untuk membentuk zat kental seperti gel yang memperlambat pelepasan makanan ke dalam usus oleh perut.
BACA JUGA:
Cara Menghilangkan Perut Buncit dengan Serat Larut
Makan makanan dengan banyak serat larut tak hanya membantu menghilangkan lemak perut, tetapi juga mencegah perut semakin buncit. Kesehatan pun akan semakin terjaga. Ini telah dibuktikan oleh studi yang mengaitkan peningkatan 10 gram asupan serat larut harian dengan risiko 3,7 persen lebih rendah memiliki lemak perut.
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak makan serat larut berisiko rendah memiliki lemak perut. Serat larut bekerja dengan mendorong keanekaragaman bakteri usus, antara lain sekitar 100 triliun bakteri bermanfaat yang hidup di usus berkaitan dengan produksi vitamin dan memproses limbah.
Jenis bakteri tersebut banyak jenisnya, dan semakin bervariasi jenisnya maka semakin mengurangi risiko diabetes tipe 2, resistensi insulin, dan penyakit jantung. Studi belum menemukan alasan secara spesifik mengapa ketiga gangguan tersebut bisa diminimalisir dengan banyak mengonsumsi makanan berserat larut. Namun, lima studi membuktikan bahwa semakin banyak bakteri baik dalam usus memiliki efek kesehatan yang lebih baik.
Serat larut dalam usus bertindak sebagai prebiotik atau nutrisi bagi bakteri baik. Sesampai serat larut di usus, serat tersebut difermentasi untuk dicerna. Ini menghasilkan asam lemak rantai pendek, atau sejenis lemak yang dapat membantu mengurangi lemak perut. Asam lemak rantai pendek dapat membantu mengatur metabolisme lemak, yaitu dengan meningkatkan tingkat pembakaran lemak dan menurunkan penyimpanan.
Jenis Makanan Berserat Larut
Makan lebih banyak serat juga mengurangi kadar hormon lapar yang diproduksi tubuh, termasuk ghrelin. Selain itu, Anda lebih lama merasa kenyang dengan peningkatan produksi hormon cholecystokinin.
Makanan yang mengandung serat larut tinggi antara lain ubi jalar, buah-buahan seperti aprikot dan jeruk, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun, Anda tetap harus mengimbanginya dengan makanan lain supaya tidak mengalami kram perut, diare, dan kembung.
Artinya, kenali toleransi tubuh Anda terhadap serat setelah itu bisa meningkatkan asupan serat secara perlahan. Asupan serat harian disarankan sebanyak 30--38 gram per hari untuk pria dan 21--25 gram per hari untuk wanita.