5 Sikap Orang Tua kepada Anak yang Harus Dihindari untuk Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak
Ilustrasi anak kurang percaya diri (unsplash)

Bagikan:

ACEH – Rasa percaya diri anak dibentuk oleh lingkungan, terutama dari cara orang tuanya bersikap. Cara mengasuh bisa mempengaruhi kepercaraan diri anak.

Alih-alih menanamkam sikap disiplin pada anak, beberapa sikap malah bisa mengganggu perkembangan mental anak. Berikut ini beberapa sikap asuh orang tua yang memberikan dampak negatif pada anak.

Sikap Orang Tua kepada Anak yang Perlu Dihindari

1.    Menumpahkan kesalahan

Anak memiliki keterbatasan, apalagi saat masih masa perkembangan fisik dan mental atau sebelum masa remaja. Dilansir Psychology Today, Daniel Flint, pakar perilaku, mengatakan bahwa orang tua yang mengontrol anak secara psikologis bisa melemahkan harga diri anak.

Dalam studinya, perilaku orang tua yang menumpahkan dan mengungkit kesalahan anak menyiratkan bahwa buah hati bukan anggota keluarga yang baik. Efeknya akan buruk pada kondisi psikologis anak.

2.    Tak mendengarkan penjelasan anak

Bertukar pikiran dan bersikap terbuka merupakan sikap orang tua yang bijak. Tetapi karena sibuknya isi kepala, kerap kali mengabaikan pendapat serta penjelasan anak.

Bisa juga terjadi karena orang tua merasa lebih benar karena usia dan pengalaman, atau bahkan karena memang sifat alamiahnya. Sikap ini tak hanya mengecilkan hati anak, tetapi juga akan membuat anak merasa tidak berharga.

3.    Mengintimidasi

Harga diri dan kepercayaan yang lemah kerap diekspresikan dengan pertanyaan atau pernyataan intimidatif. Seorang psikoterapis, Sean Grover, mengungkapkan bahwa kesulitan mempercayai anak membuatnya semakin menderita.

Artinya, cobalah mengatur napas dan jaga kedekatan emosional dengan anak. Hindari memberikan pertanyaan yang memojokkan serta berilah buah hati kehangatan dengan sikap saling terbuka dan memahami perasaannya.

4.    Berkata kasar

Menyindir, mengumpat, menyumpahi adalah hal-hal yang tidak pantas didengarkan oleh buah hati. Menurut psikolog anak, Jeffrey Bernstein, kata-kata sarkas bisa membuat anak merasa direndahkan. Ini juga membangun tembok tinggi dan kokoh untuk hubungan orang tua dan anak.

Maka cobalah mengukur dan menimbang kata-kata yang keluar dari mulut. Meski anak berbuat salah, hindari mengucapkan kata yang membuat anak tak nyaman. Bimbing anak dengan panduan yang bijak dan pernyataan yang membangun jiwanya lebih kuat.

5.    Abai terhadap hak anak

Punya waktu cukup untuk mendampingi buah hati adalah kunci menjadi orang tua yang memperhatikan hak anak. Memberinya rasa nyaman dan perhatian adalah hal yang dibutuhkan anak, terutama ketika ia sedang mencari jati diri dan rasa ingin tahunya tinggi.

Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul 5 Sikap Orang Tua yang Melemahkan Rasa Percaya Diri Anak. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!