ACEH – Kemajuan teknologi membuat anak-anak bisa dengan mudah mengakses gawai, padahal belum tentu si anak sudah membutuhkannya. Jika tidak diawasi dan diolah dengan tepat, anak bisa kecantuan dengan smartphone dan memberikan efek yang tidak baik dalam tumbuh kembangnya.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018 bahkan telah menetapkan kecanduan gawai sebagai gangguan kesehatan mental. Oleh sebab itu, orang tua harus mengetaui cara mencegah anak kecanduan smartphone.
BACA JUGA:
Beberapa Tips Cara Mencegah Anak Kecanduan Smartphone dan Gawai Lain
1. Tidak memberikan akses penuh
Cobalah untuk meletakkan televisi atau komputer di ruang keluarga. Sehingga setiap anak yang ingin menggunakannya, mereka tidak sendirian dan masih dalam pengawasan keluarga.
Untuk gawai atau smartphone, sebaiknya tidak diserahkan pada anak sepenuhnya, apalagi membelikannya khusus untuk anak. Biasakan agar anak meminta izin terlebih dahulu jika ingin menggunakannya.
2. Batasan waktu penggunaan
Dengan membatasi aturan pemakaian gawai, para orang tua dapat membuat anak tidak kecanduan gawai, karena waktu yang lainnya bisa mereka gunakan untuk bermain dengan teman dan belajar.
Para orang tua bisa mengatasi penggunaan gawai sesuai dengan rekomendasi kelompok umurnya. The American Academy of Pediatrics menerbitkan pedoman screen time:
- Anak-anak di bawah usia 2 tahun: tidak dibiarkan bermain gawai sendirian, termasuk TV, handphone dan tablet.
- Anak-anak usia 2 sampai 4 tahun: kurang dari satu jam sehari menggunakan gawai.
- Sedangkan usia 5 tahun ke atas: sebaiknya tidak lebih dari dua jam sehari untuk penggunaan rekreasional (di luar kebutuhan belajar).
3. Ajarkan anak untuk menahan diri
Pola pikir pada anak masih bisa kita benahi maupun diubah, untuk itu para orang tua bisa pastikan agar selalu memberikan pujian pada anak ketika ia berhasil menahan diri untuk tidak bermain gim pada gawai dan mengikuti aturan yang ditetapkan.
4. Bersikap tegas
Saat anak-anak sudah kecanduan gawai bisa membuat anak menjadi tantrum atau mengamuk jika perangkat kesayangannya ini diambil. Tetapi sebagai orang tua harus tetap bersikap tegas untuk menerapkan peraturan yang baru dibuat dalam membatasi waktu main gawai.
Perlu dipastikan, Anda sebagai orang tua jangan sampai iba dengan rengekan anak yang ingin terus meminta bermain dengan gawainya.
Anak butuh waktu untuk terlepas dari gawai. Namun mengurangi waktu bermain gawai pada anak bisa dilakukan secara perlahan dan jangan tergesa-gesa.
5. Jadi contoh yang baik
Sudah jadi pengetahuan umum bahwa anak-anak akan selalu meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Untuk itu, para orang tua juga harus menjadi contoh yang baik, letakkan HP dan bermainlah bersama si kecil.
Jangan sampai ayah bunda melarang anak untuk bermain gawai, tapi mereka sendiri masih terus menempel pada gawainha. Larangan tersebut tidak akan membuahkan hasil jika tidak ada sikap bijak dari orang tuanya sendiri.
6. Perbanyak aktivitas yang bermanfaat
Dengan cara meningkatkan aktivitas anak di dalam rumah maupun di luar rumah bisa menyita perhatian anak dan lupa dengan gawai mereka.
Para orang tua bisa mengajak anak untuk lari pagi atau bersepeda di hari libur, mengajak anak memasak bersama, atau berkunjung ke rumah saudara. Lakukan kegiatan apapun yang membuat anak kembali aktif.
Namun, perlu diperhatikan, sebisa mungkin semua kegiatan harus memiliki edukasi untuk anak. Jadi bermain bisa sekaligus belajar untuk menjadi pengetahuan lebih bagi mereka.
Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Tips Supaya Anak Tidak Kecanduan Smartphone. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!