Bahaya Kecanduan Gawai pada Anak terhadap Kesehatan Mental, Orang Tua Harus Tanggap dan Bijak
Ilustrasi (Katerina Holmes/Pexels)

Bagikan:

ACEH - Kecanduan gawai pada anak bisa menyebabkan gangguan mental jika tak segera diatasi. Hal tersebut disampaikan oleh psikolog, Seto Mulyadi. Anak yang kecanduan gawai bisa marah dengan tiba-tiba hanya karena susah mendapatkan sinyal dan kuota habis.

Ini terjadi karena si anak merasa kenikmatan dan kenyamanannya tidak terpenuhi. Dikutip VOI dari Antara, Seto mengatakan bahwa bahkan ada yang dirawat di rumah sakit jiwa.

"Jadi dari berbagai hal inilah sesuatu yang dinikmati dan sudah merasa nyaman dengan keadaan itu, tiba tiba hilang secara mendadak, memang bisa menimbulkan anak-anak stres. Dia tidak bisa belajar sosial, tidak bisa melihat bagaimana pergaulan," terang Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) itu. 

Tanda Kecantuan Gawai pada Anak Butuh Kewaspadaan Orang Tua

Pria yang akrab dipanggil Kak Seto itu menjelaskan, ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai oleh orang tua saat anak kecanduan gawai. Hal itu adalah saat anak sulit diatur, mengganggu pola makan, mengganggu ibadah, dan mengganggu waktu belajar. Terlebih lagi saat mood si anak sulit dikendalikan jika dijauhkan dari gawai.

"Kalau anak sudah mulai nggak teratur. Kalau makan, nggak makan. Kalau ibadah, tidak. Waktunya belajar juga tidak. Terus main gadget. Kadang mengurung diri di kamar. Atau uring-uringan. Marah-marah, nah itu sudah harus waspada. Ada sesuatu yang tidak beres pada jiwa anak," terang Kak Seto.

Jika anak sudah mengalami hal itu, Kak Seto menyarankan agar orang tua meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak. Dengan demikian, hubungan persahabatan antara orang tua dan anak bisa terjalin sehingga anak tak hanya fokus pada gawainya.

"Jadi biasakan menggelar rapat keluarga. Atau ngobras, ngobrol bareng asik misalnya. Jangan sekedar memberikan perintah saja. Tapi mulai dengan sekarang ayah dan bunda mau dengar apa yang menurut kalian kami salah? Gitu," kata Kak Seto.

Hubungan Orang Tua dengan Anak

Dengan dialog, terang Kak Seto, maka persahabatan terjalin. Akhirnya, anak lebih nyaman bahwa ayah sama bunda sekarang sudah berubah. Tidak seperti dulu.

"Karena itu juga tempat pelarian anak. Begitu ibunya marah, ayahnya cuek, ya sudah. Asyik banget dia dengan gadget," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Selain Ganggu Kesehatan Fisik, Kecanduan Gadget Juga Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anak.

Selain bahaya kecanduan gawai pada anak, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.